Kamis 25 Jul 2019 12:05 WIB

BTN dan Perumnas Sinergi Tawarkan Bunga KPR 4,5 Persen

Program penawaran bunga KPR 4,5 persen berlangsung hingga 30 September 2019

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Mimpi keuangan setiap pasangan menikah adalah memiliki rumah, salah satu caranya lewat meminjam kredit ke bank.
Foto: dok Republika
Mimpi keuangan setiap pasangan menikah adalah memiliki rumah, salah satu caranya lewat meminjam kredit ke bank.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersinergi dengan Perum Perumnas mengembangkan pemukiman dan perumahan di Indonesia. Program sinergi kedua perusahaan tersebut bernama 45HIAP merupakan program pemberian subsidi bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) sebesar 4,5 persen fix 1 tahun.

Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria mengatakan ketentuan program ini berlaku bagi konsumen yang melakukan pembelian produk berupa rumah atau apartemen dan melakukan akad kredit pada rentang waktu 18 Juli sampai dengan 30 September 2019.

Baca Juga

"Beragam sinergi dengan berbagai pihak terus dilakukan dan inovasi yang terus digelontorkan dengan tujuan akhir menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat Indonesia di lokasi-lokasi yang strategis," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (25/7).

Selain mendapatkan bunga KPR atau KPA yang relatif murah, perseroan juga akan menambahkan beberapa fasilitas seperti  bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi dan proses yang cepat. "Perumnas dan BTN sudah layaknya saudara di industri properti ini, sehingga kami siap selalu untuk men-support setiap program Perumnas, apalagi dalam menyambut HUT Perumnas ke 45 ini," ucapnya.

Sementara Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menambahkan program ini pada produk non subsidi baik rumah maupun apartemen, dengan periode program dari 18 Juli hingga 30 September 2019. "Proyek Perumnas yang ikut dalam program ini tersebar di 19 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia seperti Jabodetabek, Bogor, Semarang, Cilegon, Lampung, Cianjur, Solo dan lain sebagainya dengan jumlah total sekitar 12 ribu unit tersedia," ucapnya.

Menurutnya perseroan terus berupaya mewujudkan progam Sejuta Rumah yang terus digaungkan oleh pemerintah pusat. Tercatat, hingga akhir 2018 sudah terdapat sekitar 22 ribu unit hunian terbangun secara nasional oleh Perumnas atau sekitar 20 hingga 30 persen disetiap lokasi proyek Perumnas dialokasikan untuk tipe subsidi tanpa terkecuali.

"Target kerja sama dengan BTN semaksimal mungkin hingga Rp 1,4 triliun sampai akhir 2019. Target ini tak terbatas untuk promosi 45HIAP, namun juga untuk seluruh pembiayaan lebih dari 100 proyek properti yang sedang kami pasarkan sat ini," jelasnya.

Berdasarkan data PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, per 31 Maret 2019 perseroan mencatat kenaikan penyaluran kredit sebesar 19,57 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 202,5 menjadi Rp 242,13 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut bersumber dari lini sektor perumahan dan non-perumahan.

Pada sektor perumahan, kredit tercatat tumbuh 19,11 persen (yoy) dari Rp 184,46 triliun pada akhir Maret 2018 menjadi Rp 219,72 triliun pada akhir Maret 2019. Sementara itu, permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi pendorong kuat kenaikan total kredit pada segmen ini.

Tercatat, KPR Subsidi naik 28,87 persen (yoy) dari Rp 79,14 triliun per 31 Maret 2018 menjadi Rp 101,99 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Per triwulan I-2019, KPR Non-Subsidi pun naik sebesar 14,37 persen (yoy) menjadi Rp 79,83 triliun. Pencapaian tersebut, KPR emiten bersandi saham BBTN ini tumbuh sekitar 22,07 persen (yoy) menjadi Rp 181,83 triliun pada 31 Maret 2019. Bank BTN sebagai pemimpin pasar di segmen KPR dengan pangsa sebesar 39,35 persen per Desember 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement