REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga cabai diakui sejumlah pedagang terus merangkak naik. Berdasarkan penelusuran Republika.co.id di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (11/7), para pedagang menjual cabai merah keriting di kisaran Rp 70 ribu-75 ribu per kilogram (Kg).
Salah satu pedagang sayur di Pasar Cibubur, Rokhmat (57 tahun) mengakui harga cabai di semua jenis varian belum mengalami penurunan sama sekali. Menurut Rokhmat, harga cabai justru saat ini terus merangkak naik.
“Belum turun-turun harga (cabai)-nya. Ini malah hari ini naik lagi sekitar Rp 2.000-an,” kata Rokhmat saat ditemui Republika.co.id, di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (11/7) usai subuh.
Dengan tingginya harga cabai tersebut, Rokhmat mengatakan tak mampu membeli lebih banyak pasokan cabai sebab konsumen juga kerap mengurangi kebutuhannya. Dia mencontohkan, dari sejumlah warung nasi atau rumah makan langganannya yang biasa berbelanja 5 kg-10 Kg cabai per hari, justru mengurangi pembeliannya hampir separuhnya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Maryati (51 tahun). Menurut Maryati, harga cabai yang tinggi saat ini cukup menyulitkan pedagang dan konsumen. Dia berharap pemerintah segera menurunkan harga dengan memperbanyak suplai ke pasar.
“Susah juga (pedagang) cari barangnya, kalaupun ada ya mahal,” kata Maryati.
Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai keriting nasional pada 11 Juli 2019 berkisar Rp 38.250-Rp 72. 500 per Kg. Mengacu statistik tersebut, tren kenaikan harga yang tinggi meliputi keseluruhan wilayah Sumatra. Tercatat, harga cabai merah keriting berada di posisi Rp 66 ribu per Kg, cabai rawit merah Rp 64 ribu per Kg, dan cabai rawit hijau Rp 67 ribu per Kg di tingkat pedagang akhir.