Jumat 05 Jul 2019 19:20 WIB

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Wilayah Kerja Raja Sumsel

pengelolaan WK Raja/Pendopo oleh PHE Raja Tempirai merupakan tantangan baru.

Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina resmi mengambil alih 100 persen pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Raja atau Pendopo Sumatera Selatan (Sumsel). Semula WK Raja Sumsel dioperasikan oleh Joint Operating Body Pertamina Golden Spike Indonesia Ltd.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati dalam informasi tertulis di Jakarta, Jumat (5/7), mengatakan pengelolaan WK Raja/Pendopo oleh PHE Raja Tempirai, merupakan tantangan baru.

Baca Juga

"Dengan sumber daya manusia yang kami miliki serta dukungan para stakeholders (pemangku kepentingan), kami yakin pengelolaan WK Raja/Pendopo ini akan berdampak positif dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Meidawati.

Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Produksi SKK Migas, Ngatijan, mengaku optimistis bahwa PHE Raja Tempirai akan mengelola WK Raja/Pendopo dengan lebih progresif. SKK Migas optimistis PHE Raja Tempirai sudah menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan produksi maupun melakukan eksplorasi cadangan migas sesuai Komitmen Kerja Pasti (KKP).

"Di mana selama dua tahun pertama akan melakukan studi GGRP dan pada tahun selanjutnya akan dilakukan pengeboran eksplorasi dan pengeboran eksploitasi," ujarnya.

Luas WK Raja/Pendopo saat ini sebesar 531,28 kilometer persegi, memiliki total 30 sumur, 12 sumur produksi, 3 sumur injeksi,15 sumur nonproduksi. Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan Production Sharing Contract (PSC) WK Raja/Pendopo berakhir pada 5 Juli 2019 jam 24.00 WIB dan pengelolaan selanjutnya akan menggunakan PSC dengan skema bagi hasil gross split oleh operator PHE Raja Tempirai.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement