REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah melayani pembukaan tabungan di gelaran Nussa Ukhuwah Show di ICE BSD Tangerang. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari menyampaikan BNI Syariah memiliki produk Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah Anak yang dinilai sejalan dengan acara anak-anak ini.
Rima mengatakan, kehadiran BNI Syariah diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam #pilihcarabaiknya untuk mewujudkan gaya hidup Hasanah. "Salah satunya melalui investasi tabungan yang sesuai prinsip syariah," kata Rima dalam acara pada Sabtu (29/6) tersebut.
Hadir sekitar 24 ribu pengunjung dalam acara Nussa Ukhuwah Show. Untuk menarik mereka, BNI Syariah memberikan merchandise dari Nussa bagi 100 orang pemegang Kartu Hasanah Debit yang datang di acara Nussa Ukhuwah Show.
Pada kesempatan ini, BNI Syariah juga mengajak 190 anak istimewa untuk menonton acara ini dan memberikan bantuan berupa pemberian biaya transportasi, konsumsi serta perlengkapan sekolah dengan nilai Rp 160 juta.
Ada beberapa acara lain yang akan ditampilkan dalam acara ini yaitu Muslim Family Show, Islamic Expo, Edu Talk, Muslimpreneur Spot, Halal Food Corner, Nussa Family Activities, Nussa Playground dan Live Interaction with Nussa.
Dalam Edu Talk ada beberapa pembicara diantaranya Felix Siauw, Oemar Mita, Ahmad Ridwan, Fatih Karim dan Adi Hidayat. Dalam Bazar & Food Court hadir 120 tenant dari beberapa perusahaan makanan, minuman, fashion, merchandise dan accessories.
Dalam acara ini pengunjung juga mengunjungi photobooth untuk melakukan foto dan pencetakan secara langsung tanpa ada syarat tertentu. Dalam kesempatan ini, BNI Syariah juga turut berbagi kebahagiaan dengan memberikan bantuan kepada korban banjir Konawe melalui Wakaf Al-Azhar.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Rima menambahkan keikutsertaan BNI Syariah dalam gelaran salah satunya bertujuan untuk meningkatkan penambahan jumlah rekening dan dana pihak ketiga (DPK).
Pada kuartal I 2019, tercatat DPK yang berhasil dihimpun BNI Syariah mencapai Rp 38,4 triliun atau naik 16,7 persen secara yoy dari periode sama 2018 Rp 32,9 triliun. Sebesar 60 persen DPK disumbang dari dana murah yang berasal dari tabungan dan giro.