Senin 01 Jul 2019 09:42 WIB

Tiga Maskapai Sudah Alihkan Penerbangan ke Bandara Kertajati

Lima maskapai memperoleh izin regulator untuk memindahkan penerbangan ke Kertajati

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan hingga Ahad (30/6) malam, pengalihan penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati berjalan dengan lancar. Hingga semalam, tiga maskapai sudah mengalihkan penerbangannya dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke BIJB.

"Pada proses pengalihan tersebut, pesawat pertama yang mendarat BIJB kemarin pukul 08.00 WIB yaitu Air Asia dari Denpasar, Bali yang membawa 133 penumpang," kata Budi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Senin (1/7).

Baca Juga

Dia menjelaskan selain pesawat Air Asia juga ada Garuda Indonesia nomor penerbangan 335 Rute Denpasar-Kertajati pada pukul 14.15 WIB. Lalu maskapai ketiga yakni Lion Air dengan nomor perbangan 957 rute Pontianak-Kertajati pada pukul 21.00 WIB serta Lion Air nomor penerbangan 953 rute Lombok-Kertajati pada pukul 20.12 WIB.

Terkait dengan angkutan massal lanjutan, Budi memastikan tersedia bus pemadu moda seperti Damri yang bisa digunakan penumpang pesawat untuk menuju kota tujuan, setelah mendarat di BIJB. "Pada hari Minggu kemarin, beberapa penumpang pesawat telah memanfaatkan bus Damri," tutur Budi.

Dia menambahkan, pmberangkatan bus Damri  pertama dari BIJB yaitu menuju Bandung. Budi mengatakan bus Damri tersebut akan digratiskan selama satu bulan ke depanuntuk para penumpang dari BIJB.

Selain memanfaatkan Damri, beberapa penumpang pesawat lainnya juga menggunakan travel, taksi daring, dan kendaraan pribadi. “Informasi terkait angkutan lanjutan bagi penumpang pesawat agar lebih diintensifkan, sehingga penumpang tidak kebingungan untuk melanjutkan perjalanan ke kota tujuan setelah mendarat,” jelas Budi.

Dia berharap dengan adanya pengalihan penerbangan tersebut, BIJB semakin ramai dan membawa dampak positif bagi pemerataan peningkatan perekonomian di Jawa Barat. Khususnya di daerah Kertajati, Majalengka, dan sekitarnya seperti Cirebon, Patimban, Kertapatidan.

"Kami optimis jika Bandara Kertajati dapat maju dan berkembang pesat sehingga mampu mendorong pemerataan perekonomian masyarakat di Jawa Barat," ujar Budi. 

Sebelumnya, VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengatakan sebanyak lima maskapai  sudah memperoleh izin dari regulator untuk memindahkan penerbangan ke BIJB. Yado mengatakan kelima maskapai tersebut juga sudah menyatakan kesiapannya  mengoperasikan penerbangan di BIJB.

"Lima maskapai itu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Air Asia Indonesia, dan Xpress Air," tutur Yado.

Dia nenjelaskan Garuda Indonesia memiliki rute Denpasar, Citilink memiliki rute Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Medan, Palembang, Air Asia memiliki rute Denpasar dan Surabaya, Lion Air memiliki rute Pekanbaru, Banjarmasin, Surabaya, Medan, Denpasar, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok, dab Pontianak, serta Xpress Air memiliki rute Padang dan Palembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement