REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera, memberikan berbagai macam solusi proteksi dan investasi. Peluncuran ini sebagai inovasi terbaru dalam membantu kondisi keuangan masyarakat saat menghadapi berbagai risiko hidup.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma mengatakan AXA Mandiri sangat peduli terhadap peningkatan kesehatan di Indonesia, termasuk di antaranya terus berinovasi dalam menyediakan solusi perlindungan jiwa, kesehatan hingga penyakit kritis.
“Berbagai solusi tersebut dihadirkan untuk dapat memenuhi kebutuhan proteksi di setiap tahap kehidupan, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (28/6).
Dalam rangka menyosialisasikan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera yang memiliki beragam manfaat perlindungan, khususnya mengenai solusi perlindungan penyakit kritis, AXA Mandiri menggelar Health Talk bertajuk “Ayo Cegah dan Pahami Penyakit Kritis Sejak Dini”. Kegiatan ini bekerja sama dengan Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi.
Melalui kegiatan ini, AXA Mandiri ingin menyampaikan seruan edukatif dan inspiratif mengenai kesehatan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Hal ini dilakukan guna membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengenali penyakit kritis, tindakan pencegahannya, hingga dampak penyakit ini terhadap kondisi keuangan dan cara mempersiapkan biaya yang timbul di kemudian hari.
“Kami berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dan terlindungi dalam mengantisipasi risiko penyakit kritis baik bagi diri sendiri, maupun keluarga,” jelas dia.
Sementara Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Indra Manullang, SpPD, KKV menambahkan pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah pasien penyakit kritis.
“Kini sudah mulai banyak orang usia muda yang terkena penyakit jantung, padahal jaman dulu itu adalah penyakit orang tua. Beberapa contoh gaya hidup yang mempengaruhi timbulnya penyakir kritis di antaranya adalah merokok dan stress berlebihan,” jelasnya.
Sesuai dengan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular (kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi) yang di dalamnya termasuk penyakit kritis, mengalami peningkatan dibandingkan pada 2013.
Hasil laporan tersebut menyebutkan bahwa Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang mengalami kenaikan paling tinggi yaitu dari 7 persen menjadi 10,9 persen; dan penyakit ginjal kronik naik dari 2 persen menjadi 3,8 persen. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen; dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen.
Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan perlindungan di masa depan, AXA Mandiri meluncurkan solusi perlindungan dan perencanaan keuangan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan setiap tahapan kehidupan masyarakat. Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera memiliki manfaat perlindungan jiwa, seperti manfaat uang pertanggungan atas risiko meninggal dunia karena sebab apa pun, maslahat tambahan meninggal dunia karena kecelakaan, maslahat tambahan ketidakmampuan karena kecelakaan, dan investasi.
Selain berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera solusi perlindungan penyakit kritis, AXA Mandiri juga telah meluncurkan beberapa solusi perlindungan lainnya, yaitu Solusi Perlindungan Jiwa dan Solusi Perlindungan Kesehatan.