Kamis 27 Jun 2019 16:59 WIB

Adaro Mulai Uji Coba Penggunaan Panel Surya di Papua

Uji coba akan dilakukan di 15 desa di Papua

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Panel surya (ilustrasi)
Foto: deviceace.com
Panel surya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Power, anak usaha dari PT Adaro Energy, Tbk, mulai melakukan uji coba penggunaan solar panel di Papua. Papua dipilih oleh Adaro, selain karena daerah terpencil langkah ini dianggap adaro sebagai uji coba ketahanan panel surya offgrid di daerah terpencil.

Wakil Presiden Direktur Adaro Power dan Water, Dharma Djojonegoro menjelaskan Adaro menggaet perusahaan asal Hong Kong untuk bisa melakukan uji coba panel surya offgrid ini. Uji coba akan dilakukan di 10-15 desa.

Baca Juga

"Sebenernya ini langkah belajar kami. Sebelumnya kami sudah mengembangkan di Klanis untuk di konsumsi sendiri. Nah, ini kami coba uji coba eksternal dengan perbandingan, daripada warga disana memakai genset, kita coba pakai surya panel ini," ujar Dharma, Kamis (27/6).

Dharma memisalkan, apabila menggunakan genset, ongkos masyarakat paling tidak membayar 50 sen per kwh. Belum lagi kesulitan medan dan jual beli solar sebagai bahan baku genset tersebut membutuhkan effort yang lebih dari masyarakat.

"Kalau daripada mereka memakai genset, kan tentu akan lebih hemat. Memang tidak bisa dibandingkan dengan batubara yang lebih murah. Tetapi karena ini posisinya kan daerah terpencil sulit geografisnya, maka kita coba yang offgrid agar lebih efisien," ujar Dharma.

Dharma juga menjelaskan saat ini perusahaan belum bisa menentukan berapa harga jual dari panel surya offgrid ini. Sebab, perusahaan membutuhkan waktu berkisar enam sampai dua belas bulan untuk uji coba ini.

"Kita masih mau lihat dulu. Setelah 6 sampai 12 bulan kami melakukan uji coba ini, apakah komersil atau tidak dengan perbandingan genset tapi, baru kami akan pertimbangkan," ujar Dharma.

Ia menjelaskan uji coba ini akan dimulai pada Juni ini. Jumlah panel surya yang dipasang pun berkapasitas 50 sampai 100 kWp. Nantinya, satu tiang panel surya akan dipasangkan satu baterai. Satu unit panel surya tersebut akan menerangi dua rumah.

Perusahaan kata Dharma menyediakan dana sebesar 3 juta sampai 5 juta dolar untuk proyek uji coba ini. Harapannya, proyek uji coba ini bisa membawa dampak positif tak hanya bagi masyarakat terpencil juga menjadi salah satu langkah perusahaan untuk mengembangkan energi terbarukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement