Senin 24 Jun 2019 17:48 WIB

Kebijakan Penurunan Harga, Air Asia: Tiket Kami Sudah Murah

Air Asia mengklaim telah banyak memberikan promo-promo saat membuka rute penerbangan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pramugari melintas dekat pesawat AirAsia
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah pramugari melintas dekat pesawat AirAsia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan merespons beragam kebijakan pemerintah terkait penurunan harga tiket penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) rute domestik. Salah satunya, PT Air Asia Indonesia yang menyambut positif kebijakan tersebut.

Direktur Utama Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan telah menurunkan harga tiket rata-rata sekitar Rp 563.095 atau turun tiga persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 580.489.

Baca Juga

“Kami bisa membuktikan komitmen kepada masyarakat untuk memberikan harga terjangkau, di mana average fare turun 3 persen,” ujarnya saat Paparan Publik Air Asia Indonesia di Hotel Grandhika, Jakarta, Senin (24/6).

Menurutnya, selama ini perusahaan telah memberikan harga tiket pesawat yang rendah kepada masyarakat. Bahkan, perusahaan mengklaim telah banyak memberikan promo-promo saat launching rute penerbangan atau kegiatan lainnya.

“Selama ini harga tiket kami paling terjangkau. Kami selalu ada promo, dan rute kami baru launching harganya sangat terjangkau,” ucapnya.

Pada sisi kinerja, Air Asia mampu meningkatkan pendapatan hingga 58 persen menjadi Rp 1,33 triliun pada kuartal I-2019 dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 843 miliar.

“Kuartal I-2019 Alhamdulillah data data yang sangat bagus, kami mengalami banyak perubahan yang mengarah pada improvement," ucapnya.

Dendy menambahkan Air Asia Indonesia tetap fokus ke penerbangan internasional atau lebih dari 50 persen masih di rute internasional. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada kuartal I-2019 Air Asia masih tercatat membukukan rugi bersih senilai Rp 93,79 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 218,67 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement