Rabu 19 Jun 2019 12:58 WIB

Pemerintah Dorong Milenial Miliki Rumah

Pada 2020, total milenial diperkirakan 60 persen dari populasi penduduk dunia.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mendorong kalangan milenial memiliki rumah layak huni. Sebab, tahun ini pemerintah memproyeksi bakal ada 81 juta milenial di Indonesia yang potensial bagi pasar perumahan.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, salah satu permasalahan yang akan dihadapi kalangan milenial di masa mendatang adalah mendapatkan hunian rumah. Dia menyebut, terdapat kenaikan harga rumah yang mempengaruhi daya jangkau kaum milenial serta adanya hambatan dalam memperoleh subsidi sektor perumahan.

Baca Juga

“Jadi kami sedang siapkan, kita ada program prumahan bagi Milenial melalui PSR (Program Satu Juta Rumah),” kata Khalawi, di Jakarta, Rabu (19/6).

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, total populasi kalangan milenial saat ini diperkirakan sebanyak 30 persen dari total populasi masyarakat Indonesia. Sedangkan pada 2020, jumlah kalangan milenial diperkirakan mencapai 60 persen dari total populasi penduduk dunia.

Dia menyebut, pertumbuhan populasi generasi milenial yang terus bergerak akan beriringan dengan meningkatnya kebutuhan perumahan layak huni berkualitas yang terjangkau. Pada umumnya, kata dia, kalangan milenial merupakan generasi yang lebih memprioritaskan rumah layak huni berupa apartemen di pusat kota yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum dan memiliki kemudahan dalam akses internet.

Lebih lanjut dia membeberkan, terkait dengan capaian Program Satu Juta Rumah, pembangunan rumah sejak 2015 hingga 2018 tercatat sebanyak 3.542.318 unit. Sedangkan pada 2019, kata dia, pihaknya menargetkan pembangunan rumah untuk masyarakat sebesar 1.250.000 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement