Senin 17 Jun 2019 14:03 WIB

AP II Catat 4,2 Juta Pergerakan Penumpang Angkutan Lebaran

Secara rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai sekitar 265 ribu orang per hari.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Situasi Bandara Soekarno Hatta.
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Situasi Bandara Soekarno Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang pesawat selama angkutan lebaran 2019 (H-7 hingga H+7) di 16 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) mencapai 4,23 juta orang. Dari jumlah tersebut, penumpang di rute domestik tercatat 3,39 juta orang dan di rute internasional mencapai 845.957 orang.  

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan secara rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai sekitar 265 ribu orang per hari, di mana jumlah ini naik sekitar 10 persen-20 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang harian sebelum angkutan lebaran di tahun ini. Adapun pergerakan pesawat selama angkutan lebaran mencapai 32.056 pergerakan, terdiri dari 26.274 di rute domestik dan 5.782 rute internasional.

Baca Juga

"Jumlah penumpang pesawat terus mengalami kenaikan sejak awal tahun hingga angkutan lebaran ini. Jumlah penumpang tengah dalam tren naik, hingga pada angkutan lebaran ini mencapai sekitar 265 ribu orang per hari," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (17/6).

Dari angka tersebut, menurut Awaluddin, jumlah penumpang internasional juga cukup menggembirakan yakni mencapai 50 ribu orang per hari. Adapun upaya untuk meningkatkan volume penerbangan internasional seperti misal dioperasikannya Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai international low-cost carrier terminal

“Cukup tingginya jumlah penumpang di rute internasional merupakan dampak dari upaya kami mengoptimalkan kinerja bandara," ucapnya.

Adapun selama angkutan lebaran ini jumlah penumpang internasional di Soekarno-Hatta mencapai 648.742, atau sekitar 76 persen dari total penumpang internasional saat angkutan lebaran. Perseroan memproyeksikan Soekarno-Hatta sebagai hub penerbangan internasional supaya sektor penerbangan dapat optimal mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata.

“Fokus kami adalah menjadikan Soekarno-Hatta sebagai hub internasional. Penumpang rute internasional begitu mendarat di Soekarno-Hatta kemudian memiliki berbagai pilihan penerbangan untuk menjangkau kota-kota lain di Indonesia,” ucapnya.

“Begitu juga sebaliknya, kami ingin  Soekarno-Hatta bisa terkoneksi  lebih banyak lagi dengan kota-kota di dunia. Target kami adalah penumpang dari Soekarno-Hatta memiliki beragam pilihan tujuan di dunia ini," ungkapnya.

Di samping Soekarno-Hatta, AP II juga dalam proses menjadikan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai hub internasional kedua atau secondary hub. Letak Kualanamu sangat strategis dan berdekatan dengan Bandara Changi di Singapura, sehingga sangat memungkinkan untuk menjadi hub di Asia Tenggara.

“Fokus pengembangan Soekarno-Hatta menjadi hub internasional dan Kualanamu sebagai secondary hub merupakan upaya AP II meningkatkan konektivitas penerbangan di Indonesia guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan tentunya pariwisata,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement