REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV mencatat sebanyak 1.059.069 penumpang keluar dan masuk Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai selama periode posko angkutan Lebaran 2024 dari 3–18 April.
"Penumpang baik domestik maupun internasional yang datang dan berangkat itu mencapai 1.059.069 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 6.340 pesawat dengan kargo yang diangkut sebanyak 3.770.661 kg," sebut Kepala Kantor Otban Wilayah IV Agustinus Budi Hartono di Badung, Bali, Jumat (19/4/2024).
Dalam penutupan posko angkutan Lebaran 2024, ia mensyukuri kondisi saat ini di mana jumlah penumpang meningkat 6 persen dari tahun sebelumnya dengan penerbangan berlangsung lancar.
Pada lebaran sebelumnya selama 16 hari periode yang sama Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 998.521 penumpang, sementara harus diakui jumlah pergerakan pesawat yang saat ini lebih rendah sekitar 1 persen.
Otban Wilayah IV melihat tidak ada kejadian menonjol selama momentum arus mudik dan arus balik, kecuali beberapa penerbangan harus kembali ke landasan karena faktor cuaca dan teknis dari maskapai. Dalam 16 hari mereka membagi periode arus mudik dari 3-9 April, pada waktu-waktu tersebut terpantau puncak kepadatan penumpang masuk Pulau Dewata terjadi saat h-4 Idul Fitri yaitu Sabtu (6/4) dengan 72.402 penumpang dan arus balik puncaknya Minggu (14/4) dengan 77.427 penumpang.
Selain berkat koordinasi dengan seluruh elemen di bandara, Agustinus mengatakan proses pemeriksaan terhadap angkutan transportasi udara juga bagian yang penting dalam kelancaran. "Dari sisi pengawasan atau ramp check, Kantor Otban Wilayah IV untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah dilakukan sebanyak 96 pesawat dan dengan total keseluruhan di wilayah kerja kami telah dilaksanakan 276 inspeksi, melebihi target dari 255 inspeksi yang direncanakan," ujarnya.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menambahkan, selama 16 hari juga posko yang dibangun sudah melayani penumpang yang membutuhkan bantuan. Meski belakangan kondisi cuaca melanda daerah tujuan penerbangan seperti kondisi di Dubai dan Manado, seluruh proses penerbangan berjalan lancar.
Selain itu kondisi bandara yang sedang dalam masa revitalisasi juga ternyata tidak berdampak terhadap kepadatan lalu lintas transportasi antar-jemput penumpang.