Selasa 11 Jun 2019 04:30 WIB

Trump Ancam Naikkan Tarif Barang Jika Xi tak Hadiri KTT G20

Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: AP Photo/File
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal menambah tarif untuk barang-barang Cina jika Presiden Cina Xi Jinping tidak menghadiri pertemuan G20 di bulan ini. Dia juga memastikan tarif baru untuk barang Cina akan berlaku.

"Ya, itu akan terjadi," kata Trump saat dikonfirmasi CNBC soal apakah artinya akan ada pemberlakuan tarif baru untuk barang-barang Cina, Selasa (11/6).

Baca Juga

Presiden Trump sebelumnya mengancam bakal mengenakan pungutan lagi atas barang-barang Cina senilai 300 miliar dolar AS jika perjanjian perdagangan tidak segera tercapai. Pemerintahan Trump pada bulan lalu meningkatkan tarif atas barang-barang impor AS dari semula 200 miliar dolar AS.

Presiden Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT G-20, pada 28 sampai 29 Juni di Osaka, Jepang. Para pemimpin dari 19 negara dan Uni Eropa diharapkan hadir pada pertemuan tersebut.

Dalam wawancara telepon di "Squawk Box," presiden mengatakan dia akan terkejut jika Xi tidak hadir. Trump mengatakan dia memiliki hubungan yang hebat dengan Xi Jinping, dan juga menganggap Jinping pria yang luar biasa.

Ketika perang dagang antara AS dan Cina berlanjut, Trump mengatakan dia akan terus menaikkan tarif barang-barang Cina. Dia juga mengungkapkan, saat ini 35 hingga 40 persen barang impor AS dikenakan pajak. Jika ini tidak tercapai, kata Trump, ada 60 persen barang impor lainnya dan itu akan dikenakan pajak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement