Ahad 26 May 2019 18:38 WIB

Bukalapak Luncurkan BukaGlobal di Malaysia

BukaGlobal sediakan akses bagi UKM Indonesia untuk terhubung dengan Malaysia.

Co-Founder dan Chief Financal Officer Bukalapak, Fajrin Rasyid.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Co-Founder dan Chief Financal Officer Bukalapak, Fajrin Rasyid.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Platform e-commerce terkemuka Indonesia Bukalapak meluncurkan BukaGlobal di Malaysia. Pembukaan BukaGlobal diharap bisa menghubungkan pasar global di negara tersebut dengan lebih dari 4 juta penjual Indonesia.

Peluncuran BukaGlobal dilakukan dalam buka bersama di Aula Hasanuddin di KBRI Kuala Lumpur, Ahad (26/5), dengan dihadiri salah satu pendiri dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid, Wakil Dubes RI di Kuala Lumpur Krishna KU Hannan dan masyarakat Indonesia. Peluncuran tersebut menjadikan platform ini sebagai situs e-commerce Indonesia pertama yang tersedia secara internasional, setelah membuat entry yang berhasil ke Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Brunei Darussalam sebagai bagian dari ekspansi globalnya.

Baca Juga

"Ekspansi ini semakin menegaskan misinya dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan di antara UKM Indonesia melalui internasionalisasi digitalisasi," ujar Fajrin Rasyid.

Dia mengatakan melalui BukaGlobal menyediakan akses lanjutan bagi UKM Indonesia untuk terhubung dengan beberapa negara seperti Malaysia. "Dengan mitra logistik tepercaya kami Janio, BukaGlobal mampu menyediakan layanan pengiriman yang cepat dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan konsumen di mana saja di dunia," katanya.

Dia mengatakan pertimbangan utamanya adalah jumlah orang Indonesia yang tinggal di Malaysia yang telah tumbuh menjadi kekuatan selama bertahun-tahun. Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, termasuk referensi dalam sejarah, budaya, praktik kuliner dan sebagainya.

"Ini menjadikan Malaysia pasar yang penting bagi BukaGlobal, dalam menjalin kemitraan untuk menumbuhkan perdagangan pasar e-commerce yang telah dinobatkan sebagai sektor paling dinamis dari ekonomi digital di Asia Tenggara selama tiga tahun terakhir," katanya.

Ada proyeksi 50 juta konsumen baru yang akan jatuh dalam jajaran kelompok berpenghasilan menengah di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam pada 2022. "UKM tidak diragukan merupakan pendorong perekonomian ASEAN yang beragam dan dinamis. Meningkatkan kapasitas dan daya saing UKM sangat penting dalam memajukan ekonomi digital ASEAN, bersama dengan membangun logistik yang andal dan membuka akses ke pasar regional," katanya.

Di Indonesia, UKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB pada 2018 dan jumlah ini diproyeksikan akan meningkat lebih lanjut pada akhir 20192.

Meskipun ada kontribusi yang signifikan, ujar dia, UKM masih menghadapi hambatan besar untuk bersaing di pasar global, terutama pada kemajuan teknologi, tantangan logistik, dan konektivitas. "BukaGlobal dirancang untuk mengatasi tantangan logistik di kawasan ini, seperti biaya tinggi dalam pengiriman pos dan kurir. Kami ingin mendobrak hambatan yang menghalangi wirausahawan muda dan kecil untuk bersaing di lapangan bermain global, terutama pada akses, infrastruktur, dan konektivitas," tambah Fajrin.

Dengan nilai pasar lebih dari 1 miliar dolar AS, Bukalapak, adalah perusahaan teknologi terkemuka kelahiran Indonesia yang didirikan dengan model bisnis dampak sosial-ekonomi pada intinya. Sembilan tahun setelah berdiri Bukalapak terus mempercepat pertumbuhan sosial ekonomi dengan memberdayakan UKM.

Selama peluncuran di Malaysia, Wakil Dubes RI di Kuala Lumpur Krishna K.U. Hannan menyatakan pihaknya mendukung peluncuran BukaGlobal karena percaya bahwa inisiatif ini akan memberikan kontribusi positif untuk memperkuat ikatan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Malaysia. "Inisiatif ini juga akan meningkatkan peran dan kontribusi UMKM, sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, dalam upaya kami untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral," katanya.

Malaysia adalah salah satu dari lima negara pertama yang dilayani BukaGlobal. Semua fitur di BukaGlobal dapat diakses sejak 20 Mei 2019. Konsumen di Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan Brunei Darussalam dapat memesan produk mulai dari 0,5 kg dengan waktu pengiriman sekitar 6-11 hari tergantung pada tujuan.

Untuk pasar Malaysia, layanan BukaGlobal tercakup di seluruh Lembah Klang, Semenanjung, Sabah dan Sarawak, dengan harga pengiriman mulai sekitar 24-28 ringgit Malaysia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement