Kamis 16 May 2019 09:22 WIB

Pergerakan Pasar Properti Jelang Lebaran Diprediksi Landai

Tiga tahun terakhir, tren harga pasar properti mengalami penyesuaian saat Ramadhan

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pameran Properti.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pameran Properti. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pergerakan pasar properti menjelang dan setelah Lebaran diperkirakan melaju secara positif meskipun cenderung landai. Pasar properti akan mengalami sedikit penyesuaian terkait bulan Ramadhan, di mana hal ini dipengaruhi oleh lonjakan harga barang konumsi yang terjadi di bulan Ramadhan.

 

Baca Juga

Berdasarkan survei yang dilakukan Rumah.com Property Index menunjukkan bahwa tren harga pasar properti mengalami penyesuaian pada periode Ramadhan dalam tiga tahun terakhir. Pada periode Ramadhan 2016, mulai awal Juni 2016 atau akhir kuartal II sampai awal Juli 2016 atau awal kuartal III, tren pasar properti mengalami penyesuaian pada kuartal ketiga.

Selanjutnya, pada Ramadan 2017 dari akhir Mei 2017 sampai akhir Juni 2017 atau kuartal II, penyesuaian harga terjadi pada kuartal kedua. Sedangkan pada periode Ramadhan 2018, mulai pertengahan Mei sampai dengan pertengahan Juni 2018 atau kuartal II, penyesuaian juga terjadi pada kuartal kedua.

 

Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan mengatakan sejak 2016, Ramadhan dan Lebaran berada pada kuartal II atau sedikit awal kuartal III. Berdasarkan data Rumah.com Property Index terlihat bahwa pergerakan pada kuartal II setiap tahun mengalami penyesuaian baik penurunan maupun kenaikan dalam kisaran 1 persen.

“Untuk Ramadan 2019, yang dimulai awal Mei 2019 sampai dengan awal Juni 2019 atau kuartal II, diperkirakan juga akan terjadi tren yang sama. Penyesuaian ini lebih disebabkan karena perhatian pasar teralihkan pada konsumsi jangka pendek seputar hari raya. Namun demikian, tren jangka panjang tetap positif, baik dari sisi harga pasar mau pun ketersediaan rumah,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (16/5).

 

Data Rumah.com Property Index ini memiliki akurasi data yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis lebih dari 400 ribu listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

 

Sementara dari sisi suplai, Rumah.com Property Index menunjukkan tren penurunan pada periode Ramadhan dan Lebaran di tahun 2017 dan 2018.  Pada 2017, indeks menunjukkan suplai properti pada kuartal kedua mengalami penurunan sebesar 2,08 persen. Sedangkan pada 2018, suplai properti mengalami penurunan pada kuartal kedua 2018 sebesar 2,11 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement