Senin 06 May 2019 01:37 WIB

Saham Phapros Naik Setelah Diakuisisi Kimia Farma

Pasar menunggu update performa Kimia Farma dan Phapros.

Logo Kimia Farma
Logo Kimia Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  — Akuisisi saham PT Phapros Tbk oleh PT Kimia Farma Tbk pada Februari lalu membawa angin segar bagi perusahaan farmasi yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah ini. Nilai saham Phapros terkerek menguat dan stabil pada kisaran Rp 2.000an per lembar. 

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, kenaikan saham Phapros karena sentimen pasar yang positif terhadap akuisisi, serta baiknya perfoma korporasi yang bersangkutan.

"Dengan masuknya Phapros ke Kimia Farma ada perkembangan yang baru untuk Phapros, kata Reza dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (5/5). 

Reza mengatakan, pasar masih menunggu perkembangan performa, baik dari Kimia Farma maupun Phapros. Menurut dia, pasar yakin proses akuisisi yang terjadi antara Kimia Farma dengan phapros mambuahkan hasil yang bagus bagi kedua emiten tersebut. 

Sebelumnya, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) ini sempat menikmati tren kenaikan saham farmasi pada akhir 2018. Saat itu, saham perusahaan farmasi berkode emiten PEHA ini sempat menyentuh angka Rp 1.800 per saham dari Rp 1.200 per saham.

Tidak hanya itu, pascaakuisisi oleh Kimia Farma pada 15 Februari lalu, saham Phapros bahkan sempat melejit 24,6 persen dari Rp 2.300 per lembar saham menjadi Rp 2.630. Perusahaan yang yang melantai di bursa pada Desember tahun lalu ini juga berhasil membukukan laba bersih Rp 132,3 miliar atau naik 6,41 persen dari Rp 125,6 miliar pada 2017.

"Paling tidak sentimen di pasar positif dan ini yang terus dijaga oleh Phapros. Termasuk perilisan laporan keuangan (Phapros) yang positif ini juga memberi nilai tambah tersendiri, ujar Reza.

Dari sisi keterjangkauan produk, Reza mengatakan, outlet-outlet Kimia Farma dapat berkontribusi pada penjualan produk-produk Phapros ke depannya.

Kimia Farma pada 13 Februari lalu mengamankan 56,77 persen saham RNI di Phapros atau setara 476,901 juta  saham melalui perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional sales and purchase agreement). 

Akuisisi tersebut ditujukan untuk meningkatkan pangsa pasar farmasi Kimia Farma di atas enam persen sekaligus untuk menambah portofolio obat dan alat kesehatan Phapros.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement