REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kenaikan tarif tiket pesawat rute domestik turut kembali menyumbang inflasi selama bulan April 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, tingginya harga tiket pesawat memberikan andil inflasi hingga 0,03 persen selama bulan lalu.
Kepala BPS, Suhariyanto, secara tahunan harga tiket pesawat mengalami inflasi hingga 2,83 persen sementara andilnya terhadap laju inflasi nasional mencapai 0,31 persen.
“Jadi selain bahan makanan, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan ikut memberikan andil inflasi. Ini perlu mendapat perhatian,” kata Suhariyanto dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (2/5).
Lebih lanjut, Suhariyanto mengatakan, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang di dalamnya terdapat komponen harga tiket pesawat secara umum mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Sementara, pada Maret 2019 kelompok tersebut tercatat mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.
Kenaikan inflasi tersebut, lanjut dia, sejalan dengan terjadinya kenaikan indeks dari 133,76 pada Maret 2019 menjadi 134,13 pada April 2019. Adapun laju inflasi kelompok tersebut menempati posisi kedua tertinggi inflasi setelah kelompok bahan makanan yang mencapai 1,45 persen.
Ia mengungkapkan, akibat adanya kenaikan harga tiket, BPS mencatat telah terjadi penurunan penumpang pesawat untuk rute domestik. Pada Maret 2019, penumpang pesawat domestik mencapai 6,03 juta orang. Jumlah itu meningkat dibanding jumlah penumpang bulan sebelumnya sebanyak 5,63 juta orang.
Namun, dibanding Maret 2018, penumpang pesawat tercatat anjlok 21,94 persen dari 7,73 juta orang. Sementara, jika dibanding pada Januari 2019, penumpang pesawat juga turun 17,66 persen dari 6,66 juta orang.
Adapun untuk kondisi penerbangan internasional BPS mencatat terjadi kenaikan penumpang baik secara bulanan maupun dibanding periode sama tahun lalu. “Harga tiket pesawat ini perlu perhatian apalagi sudah mendekati Bulan Ramadhan dan hari Lebaran. Untuk penerbangan internasional, indikator masih bagus,” katanya.