REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah kembali membungkus sindikasi pembiayaan untuk infrastruktur. Pada Rabu (24/4), BNI Syariah menyampaikan partisipasi dalam pembiayaan sindikasi pembangunan proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung.
Pembiayaan ini disalurkan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Cimanggis-Cibitung yang sahamnya dimiliki PT Waskita Toll Road (90 persen) dan PT Bakrie & Brother’s, Tbk (5 persen) serta PT Bakrie Toll Indonesia (5 persen).
Dalam sindikasi ini, BNI Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 400 miliar dari total pembiayaan sindikasi proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung sebesar Rp 4,2 triliun. Selain BNI Syariah, ada delapan lembaga keuangan syariah yang ikut serta dalam sindikasi ini, sedangkan untuk konvensional ada sebanyak 11 lembaga keuangan.
Dalam sindikasi ini, BNI Syariah berperan sebagai Join Mandated Lead Arranger And Bookrunner (JMLAB) dan juga sebagai agen fasilitas syariah. Sedangkan BNI merupakan anggota Join Mandated Lead Arranger And Bookrunner (JMLAB) yang juga berperan sebagai agen fasilitas konvensional.
Acara penandatanganan pembiayaan sindikasi proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung ini dilakukan di Ballroom Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Rabu. Hadir Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways, Thorry Hendrarto beserta beberapa perwakilan lembaga keuangan termasuk Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dalam acara pembiayaan sindikasi proyek ini.
Firman berharap kehadiran jalan tol tersebut dapat mengatasi permasalahan lalu lintas di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Dalam menyalurkan pembiayaan, BNI Syariah senantiasa mengutamakan prudent, mengedepankan prinsip kehati-hatian, dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah.
"Dengan membiayai proyek pemerintah, diharapkan risiko bisnisnya lebih rendah," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Dalam waktu dekat CCT akan mengoperasikan terlebih dahulu ruas tol Seksi 1 (Cimanggis-Jatikarya). Sedangkan pengoperasian seluruh ruas ditargetkan rampung pada bulan Januari 2020.
Penyelesaian proyek tol ini akan memberikan konstribusi tersambung dengan ruas Cinere-Jagorawi, ruas Jakarta-Bogor-Ciawi, ruas Jakarta-Cikampek, dan ruas Cibitung-Cilincing. Proyek penandatanganan ini untuk meretas kemacetan JORR 1.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan pengoperasian jalan tol Cimanggis-Cibitung seksi I pada kuartal I-2019. Meskipun demikian Waskita belum bisa memastikan waktu persisnya kapan untuk mengoperasikan jalan tol tersebut.
Saat ini, Waskita Karya tengah melakukan uji layak operasi (ULO). Pengujian sendiri dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).