Rabu 24 Apr 2019 22:27 WIB

Sebagian Penerbangan di Bandara Adisutjipto akan Pindah

Setelah bandara baru dibuka maka penerbangan di Bandara Adisutjipto akan dipindah

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Rencananya, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada 29 April 2019.
Foto: Dok Sumber Angkasa Pura I (Persero)
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Rencananya, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada 29 April 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah rencananya pada pekan ini segera mengoperasikan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan setelah bandara baru tersebut dibuka maka penerbangan di Bandara Adisutjipto akan dipindah.

“Biasanya bulan puasa Lebaran di Yogyakarta ini ramai sekali, direncanakan ada sebagian daripada penerbangan yang ada di Bandara Adisutjipto pindah ke sini (Bandara Internasional Yogyakarta)," kata Budi usai meninjau Bandara Internasional Yogyakarta, Rabu (24/4).

Dia menjelaskan ada kemungkinan sebanyak 25 persen penerbangan take off dan landing di Bandara Adisutjipto akan dipindah ke Bandara Internasional Yogyakarta. Hanya saja, Budi menegaskan pemindahan peneebangan tersebut tidak akan dilakukan sekaligus namun bertahap.

"Oleh karenanya kita akan memberikan kesempatan kepada penerbangan yang diluar Jawa untuk terbang kesini,” tutur Budi.

Budi mengharapkan dengan dioperasikannya Bandara Internasional Yogyakarta maka akan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Yogyakarta. Terlebih lagi, kata Budi, sektor pariwisata di Yogyakarta saat ini sudah baik dan sama dengan Bali.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) sudah melakukan simulasi operasional Bandara Internasional Yogyakarta yang rencananya akan resmi dibuka pada 29 April 2019. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan simulasi sebelum bandara tersebut dioperasikan akan dilakukan sejak Sabtu (20/4) hingga Jumat (26/4).

"Simulasi ini untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan menjelang dioperasikannya Bandara Internasional Yogyakarta," kata Faik dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (20/4).

Faik menjelaskan hal tersebut perlu dilakukan karena tingginya lalu lintas penerbangan di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Untuk itu, dia memastikan rangkaian simulasi tersebut akan menguji sejumlah aspek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement