Rabu 24 Apr 2019 09:44 WIB

Adira Insurance Targetkan Pertumbuhan Premi 10 Persen

Kontribusi terbesar dari pertumbuhan premi ini berasal dari asuransi kendaraan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Puncak Arus Mudik Nyepi. Petugas menandu kendaraan keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Puncak Arus Mudik Nyepi. Petugas menandu kendaraan keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Adira Dinamika atau Adira Insurance menargetkan pertumbuhan premi tahun ini meningkat 10 persen dari tahun lalu. Untuk tahun lalu, perusahaan menetapkan target premi sebesar Rp 2,7 triliun.

"Kita berharap bisa tumbuh double digit ya sekitar 10 persen," ujar Direktur Utama Adira Insurance Julian Noor saat ditemui di acara seminar internasional Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Selasa (23/4).

Julian mengungkapkan, kontribusi terbesar dari pertumbuhan premi ini berasal dari asuransi kendaraan bermotor. Namun, Adira juga berencana mengembangkan bisnis ritel di sektor properti. 

Sementara pada momentum menjelang lebaran ini, Julian menyampaikan, premi asuransi perjalanan diprediksi akan naik sekitar 20 persen. Pembelian polis asuransi umumnya terjadi beberapa hari sebelum lebaran.

 

Julian menjelaskan, produk asuransi perjalanan di Adira Insurance cukup diminati karena tidak hanya menyediakan jaminan untuk kecelakaan. Produk juga memberikan jaminan untuk keterlambatan pesawat.

Menurut Julian, Adira Insurance tahun ini juga berencana untuk meluncurkan produk asuransi perjalanan yang khusus menyasar generasi milenial. "Mau kita finalkan buat mereka gampang belinya lewat handphone relatif terjangkau dan cakupannya juga lumayan," tutur Julian. 

Julian berharap produk terbaru ini bisa segera diluncurkan sebelum lebaran tahun ini. Menurutnya, produk akan dipasarkan melalui sejumlah marketplace yang mudah diakses melalui ponsel pintar atau website. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement