Jumat 19 Apr 2019 21:52 WIB

Dukung Industri Halal, BNI Syariah Fokus Makanan dan Fashion

BNI Syariah berpartisipasi dalam Halal Park yang diselenggarakan Rumah Kreatif BUMN.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga akan melakukan transaksi keuangan di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI Syariah, Jakarta, Ahad (8/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga akan melakukan transaksi keuangan di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI Syariah, Jakarta, Ahad (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI bersama BNI Syariah mendukung perkembangan industri halal dengan fokus pada makanan dan fashion. Hal ini dilakukan melalui partisipasi dalam Halal Park yang diselenggarakan oleh Rumah Kreatif BUMN di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

BNI dan BNI Syariah merupakan satu dari total 37 partisipan yang terlibat dalam Halal Park. Ada enam perwakilan BUMN yang hadir dalam event ini, yaitu empat Bank BUMN, Telkom, dan Pertamina.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan dalam kegiatan Halal Park ini, bank mendorong pengusaha UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal. "Ada dua bidang industri halal halal yang didorong dalam acara ini, pertama adalah halal food dan halal fashion," kata Firman saat pembukaan Miniatur Halal Park, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Salah satu produk yang dipamerkan yakni Salaku yang merupakan UMKM makanan dan minuman olahan buah salak dari Bekasi yang merupakan finalis Deureuham 2018. Selain Salaku, mitra binaan kedua yang berpartisipasi dalam Halal Park adalah Cake Salakilo dari Balikpapan yang merupakan salah satu pemenang Deureuham 2018.

"Dua mitra binaan ini telah mendapatkan sertifikasi halal oleh MUI," katanya.

Dalam mendorong pertumbuhan ekosistem halal, BNI Syariah telah melakukan kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak tahun 2018 dalam penyelenggaraan Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia (Deureuham), yaitu kompetisi untuk mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif berbasis syariah.

Industri halal menurut riset Global Islamic Finance Report 2017 mempunyai potensi besar untuk berkembang. Apalagi di Indonesia yang merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Industri halal fashion dan food, menurut riset di atas, secara global mempunyai potensi bisnis masing-masing mencapai 20 miliar dolar AS dan 170 miliar dolar AS.

Pada 2018, realisasi penyaluran pembiayaan industri halal BNI Syariah selama tahun sebesar Rp 1,2 triliun, tumbuh sebesar 104 persen year on year dari Rp 595 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pembiayaan tersebut termasuk halal food, halal education, halal fashion, halal hospital, halal travel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement