Selasa 16 Apr 2019 08:12 WIB

Bank Muamalat-Ammana Fintek Kerja Sama Penempatan Dana

Ammana Fintek mempertemukan pemodal dengan penerima manfaat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI), Achmad Kusna Permana meneken kerja sama dengan Direktur PT Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah terkait pemanfaatan rekening escrow atau penampungan dana di Muamalat Tower, Jakarta, Senin (15/4).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI), Achmad Kusna Permana meneken kerja sama dengan Direktur PT Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah terkait pemanfaatan rekening escrow atau penampungan dana di Muamalat Tower, Jakarta, Senin (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI) menjalin kerja sama perdananya dengan teknologi finansial (tekfin) pinjam meminjam syariah, PT Ammana Fintek Syariah. Kolaborasi tersebut terkait pemanfaatan rekening escrow atau penampungan dana Ammana di Bank Muamalat.

Direktur BMI, Achmad Kusna Permana menyampaikan kerja sama tersebut menjadi komitmen BMI untuk selalu berada di dalam ekosistem keuangan syariah Indonesia. Kedepannya, kolaborasi akan semakin masif dan berkembang.

Baca Juga

"Kehadiran Ammana ini menjadi cikal bakal, nanti setelah proses investasi kita selesai, maka kita punya peluang kolaborasi yang lebih besar," kata Permana, Senin (15/4).

Direktur PT Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah menyampaikan kolaborasi ini adalah bukti bahwa fintek bukan disrupsi bagi dunia perbankan. Bahkan bisa menjadi rekan perpanjangan tangan dan kolaborasi yang sempurna.

"Kita sedang membuktikan pada masyarakat bahwa beginilah ekonomi syariah seharusnya," kata dia pada kesempatan yang sama.

Lutfi mengatakan ekonomi syariah harus dibangun dalam asas berjamaah dan gotong royong. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mewujudkannya karena merupakan negara dengan jumlah Muslim terbanyak.

Potensi yang belum maksimal tergarap itu harus dijahit oleh pelaku lintas sektor. Ammana, memiliki basis dan misi kuat untuk mengembangkan sektor riil. Selama ini, ia bekerja sama dengan agen lapangan seperti koperasi syariah untuk penyaluran pembiayaan.

Lutfi mengatakan pada dasarnya Ammana mempertemukan pemodal dengan penerima manfaat. Ia menyadari setelah berjalan, ternyata basis pemodal syariah sangat besar. Ini bukti bahwa sebenarnya dana masyarakat belum terserap sempurna.

"Kedepannya, kita yakin kolaborasi bukan hanya escrow saja, tapi kita bisa diperlakukan seperti agen laku pandai," kata dia.

Fintek sangat memungkinkan untuk menjaring nasabah baru bagi perbankan. Dengan teknologinya, fintek bisa menjangkau mereka yang unbankable juga bisa menaikkelaskan masyarakat yang tadinya unbankable.

Lutfi juga membuka kesempatan bahwa fintek bisa menjadi agen untuk menjual produk-produk perbankan. Hal ini menjadi inti dari kolaborasi atau upaya jamaah untuk bersama memajukan ekonomi syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement