Sabtu 13 Apr 2019 12:14 WIB

Generasi Milenial Diajak Wujudkan Ketahanan Pangan

Pemuda adalah kunci mewujudkan ketahanan pangan.

Red: EH Ismail
Kuliah umum ketahanan pangan di Papua Barat 1
Foto: Humas Kementan
Kuliah umum ketahanan pangan di Papua Barat 1

REPUBLIKA.CO.ID, Generasi Milenial Diajak Wujudkan Ketahanan Pangan

MANOKWARI — Generasi milenial diimbau untuk berperan aktif mewujudkan ketahanan pangan. Mereka adalah kalangan pemuda yang potensial untuk mengajak masyarakat sekitar untuk peduli pangan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanamanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Papua Barat, Yacob S Fonataba, dalam kuliah umum yang dihadiri 300 mahasiswa setempat di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan Manokwari) pada Sabtu (13/4).

Bertema “Prospek dan Permasalahna Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam Rangak Mewujudkan Ketahanan Pangan”, Kadis TPHBun Papua Barat mengawali kuliah umum dengan materi “Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2015 hingga 2019.”  Sawit, kopi, dan kakao, komuditi khas Papua Barat yang terus dipantau pergerakannya dalam skala nasional.

Khusus untuk kakao atau coklat, Kadis TPHBun Kementan mengajak para generasi milenial untuk terus bangga dengan produk unggulan Distrik Ransiki ini.  Pasalnya, kala Kadis TPHBun Kementan melakukan lawatan ke Ibukota, disuguhkan minuman coklat dari berbagai wilayah di Indonesia, dan ternyata coklat terbaik berasal dari Papua Barat.

Dari 11 komoditi yang masuk dalam target produksi nasional, masih ada satu komoditi unggulan Papua yang belum tercantum.  Sagu.  Papua Barat banyak memiliki gunung-gunung sagu yang dapat dimanfaatkan dengan baik.  

Pemprov Papua Barat mengimbau Mahasiswa Polbangtan untuk dapat melakukan diversifikasi pangan terhadap bahan-bahan lokal.  “Sasarannya sudah tentu bukan petani yang sudah berusia lanjut, tetapi milenial yang sudah banyak memanfaatkan ponsel unuk menambah pengetahuan bertani,” ajak Yacob.

Petani kedepan bukan lagi petani bersimpuh dengan lumpur, tetapi petani yang mampu berinovasi dan selalu update perkembangan tekhnologi. Kadis TPHBun Kementan mencontohkan salah satu teknologi yang sebelumnya Ia ketahui dari negara Jerman, tenyata teknologi mesin pertanian mulai dari proses menanam hingga panen sudah ada di Distrik Kebar, Papua Barat.  Dengan kedisiplinan dan antusiasme Mahasiswa Polbangtan Manokwari, Kepala Dinas tadi menyakini terwujudnya ketahanan pangan.

Dalam sambutan kegiatan, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan rencana mewujudkan ketahanan pangan.  “Kami memilik lahan kosong seluas 40 hektar yang rencananya akan dimanfaatkan untuk tanaman perkebunan andalan Papua Barat,” sebut Purwanta.

Tanaman-tanaman tersebut terdiri dari kelapa sawit, kako, dan pala.  Dengan adanya Program Studi baru yakni Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, Polbangtan Manokwari berencana mengembangkan budidaya kakao di Lahan Praktik Andai Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement