REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Tiga peternak asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan), karena telah mengekspor ribuan domba ke Malaysia sejak 2017. Penghargaan tersebut akan diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Makasar, pada 10 April 2019.
Tiga peternak yang berprestasi melakukan ekspor komoditas domba yakni Agus Sholehul Huda, Shafiya Rifqi, dan Edi Susilo didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Indah Dwi Budi Artini dan Kabid Peternakan Hanifah. Mereka bertemu Bupati Jember Faida di pendapa Wahyawibawagraha Jember, Senin (8/4).
"Ekspor domba ke Malaysia itu sebagai salah satu usaha peternak untuk mendapatkan harga yang lebih baik atau nilai jual yang tinggi," kata Ketua Asosiasi Ekspor Domba Jember Agus Sholehul Huda di Jember.
Menurutnya, harga domba yang cukup murah di pasar lokal pada 2016 hingga 2017 yakni tiga ekor domba dihargai sebesar Rp 1 juta, mendorong para peternak untuk belajar melakukan ekspor domba ke Malaysia dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan pasar lokal.
"Proses untuk mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian tersebut cukup lama diawali pada 2017, kemudian dilakukan verifikasi pada 2018 dan alhamdulillah penghargaan itu dapat diraih pada tahun ini," tuturnya.
Ia menjelaskan jumlah ekspor domba ke Malaysia sebanyak 6.000 ekor pada 2018 dan target ekspor domba pada 2019 mencapai 10 ribu ekor. Namun yang menjadi kendala yakni ketersediaan bibit domba, sehingga ke depan ada peternak yang difokuskan untuk pembibitan domba.
"Sebenarnya respons pasar Malaysia cukup bagus, namun kami juga sempat kewalahan untuk melayani permintaan ekspor dan harga domba saat ini juga cukup bagus di pasaran lokal yakni kisaran Rp 1 juta per ekor," katanya.
Sementara itu, Bupati Jember Faida mengapresiasi usaha yang dilakukan tiga peternak Jember yang melakukan ekspor ke Malaysia, sehingga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian. "Saya bangga kepada mereka karena para peternak itu memperoleh keberhasilan dengan mencari pasar sendiri untuk meningkatkan nilai jual ternak domba, kalau jumlahnya besar, maka nilai tawarnya juga besar," kata Faida.
Pada 2018, lanjut dia, para peternak berhasil mengekspor 6.000 domba dengan harga yang memuaskan. Keberhasilan itu juga diterapkan kepada peternak pemula dengan mendapatkan pendampingan pembiayaan dari Dinas Peternakan Jember.
Ia berharap pasar ekspor para peternak Jember menjadi lebih luas lagi pada 2019. Dengan jumlah ekspor domba yang lebih banyak dan di sisi lain, stabilitas harga domba di dalam negeri juga diharapkan stabil.