Kamis 04 Apr 2019 20:39 WIB

Penyaluran KUR BRI Kuartal Satu 2019 Rp 20 Triliun

Sektor produksi dalam penyaluran KUR BRI mencapai 60 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pekerja memproduksi permen jahe yang dijual dengan harga Rp27.000 per kilogram di sentra produksi permen jahe di Buaran, Kabupaten Pekalongan,  Jawa Tengah, Minggu (19/11). Pemerintah memutuskan menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sembilan menjadi tujuh persen yang diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2018 mendatang.
Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara
Sejumlah pekerja memproduksi permen jahe yang dijual dengan harga Rp27.000 per kilogram di sentra produksi permen jahe di Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (19/11). Pemerintah memutuskan menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sembilan menjadi tujuh persen yang diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2018 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) pda kuartal satu 2019 mencapai Rp 20 triliun. Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan BRI Hari Purnomo mengatakan nilai tersebut mencakup seluruh sektor.

“Realisasi penyaluran KUR mencapai 23 persen di kuartal satu 2019 dengan nilai Rp 20 triliun dari total kuota penyaluran KUR BRI sebanyak Rp 87 triliun di tahun ini,” kata Hari, Kamis (4/4).

Baca Juga

Dia memastikan penyaluran KUR di kuartal satu tahun ini mencakup sektor jasa, produksi, dan perdagangan. Dengan begitu, Hari mengatakan penyaluran KUR BRI saat ini sudah berimbang ke semua sektor.

Hari menambahkan, pda dasarnya BRI tidak membagi saluran KUR tersebut untuk sektor-sektor tertentu saja. “Ini kami lakukan untuk menghindari adanya ketidakseimbangan di antara semua sektor,” ujar Hari.

Hanya saja, Hari menegaskan untuk sektor produksi penyaluran KUR BRI porsinya tetap 60 persen. Menurutnya total porsi tersebut dipastikan mencakup kegiatan usaha dari hulu, proses, dan hilir.

Selain itu, Hari mengatakan BRI menyalurkan KUR mikro dan KUR tenaga kerja Indonesia (TKI). “Sejak awal tahun hingga 28 Februari 2019 ini KUR Mikro sebanyak Rp 14 triliun dan KUR TKI ang baru tersalurkan baru sekitar 0,2 persen atau sekitar Rp 28 miliar,” ungkap Hari.

Pada 2018, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp 80,18 triliun atau sekitar 99,9 persen dari target. Selain itu, jumlah debitur yang menggunakan fasilitas KUR sebanyak 3,9 juta dengan kredit macet hanya sekitar 0,29 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement