Jumat 29 Mar 2019 13:25 WIB

AP II Targetkan Bandara Soekarno-Hatta Masuk 30 Besar Dunia

Bandara Soekarno-Hatta kini dilengkapi fasilitas sky train, kereta bandara, dan wifi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas Avsec berjaga di depan pintu masuk Terminal 1 B Keberangkatan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa (12/2/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas Avsec berjaga di depan pintu masuk Terminal 1 B Keberangkatan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa (12/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapatkan peringkat 40 di dunia dari Skytrax World Airport Awards 2019. Selanjutnya, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menergetkan Bandara Soetta masuk 30 bersar di dunia.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan untuk mengejar target tersebut harus melakukan peningkatan fasilitas. "Berbagai fasilitas baru saat ini juga telah tersedia di Bandara Soetta untuk meningkatkan pelayanan bagi para traveller," kata Awaluddin, Jumat (29/3).

Baca Juga

Dia menjelaskan fasilitas tersebut yaitu kereta layang atau sky train yang memudahkan perpindahan penumpang antarterminal, kereta bandara, dan wi-fi berkecepatan tinggi. Begitu juga dengan baggage handling system terkini yang menjamin ketepatan waktu pengantaran bagasi, beragamnya tenant, adanya pelayanan cepat oleh staf bandara menyusul diluncurkannya Digital Officer with Digital Device (DODD).

"Disamping itu, traveller juga dapat dengan mudah mencari tahu beragam informasi terkait Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui aplikasi INairPort," ungkap Awaluddin.

Dia menjelaskan aplikasi INairPort dapat digunakan untuk mobile check-in melihat jadwal penerbangan, dan melihat jadwal transportasi publik. Begitu juga untuk mengetahui tenant komersil di bandara hingga melaporkan kehilangan barang di Bandara Soetta.

Awaluddin optimistis pelayanan di Bandara Soetta akan semakin membaik seiring dengan tuntasnya proyek landasan pacu ketiga dan east cross taxiway dalam waktu dekat. "Infrastruktur itu akan membuat jumlah penerbangan semakin banyak dan lancar,” tutur Awaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement