Jumat 29 Mar 2019 09:28 WIB

Lanud Gatot Subroto Dibuka untuk Penerbangan Komersial

Sejumlah maskapai membuka rute ke Lanud Gatot Subroto, seperti NAM Air dan Citilink.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi pembangunan bandara.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi pembangunan bandara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan Landasan Udara (Lanud) Gatot Subroto, Kabupaten Way Kanan, Lampung resmi dibuka untuk penerbangan komersil. Sebelumnya, lanud tersebut hanya dioperasikan khusus militer milik TNI Angkatan Darat. 

Setelah resmi dapat melayani penerbangan komersil, Budi menargetkan pergerakan penerbangannya harus realistis. "Mungkin tiga kali seminggu nanti setelah itu berkembang," kata Budi usai peresmian kesepakatan tersebut di Jakarta, Kamis (29/3) malam. 

Budi menjelaskan saat ini sudah ada beberapa maskapai yang akan membuka penerbangan dari dan ke Lanud Gatot Subroto. Beberapa maskapai yang rencananya akan membuka rute yaitu NAM Air, Wings Air, dan Citilink Indonesia.

Dia mengharapkan setelah dibuka penerbangan komersil dari lanud tersebut, konektivitas akan semakin terjalin. Ini akan memajukan sektor ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Way Kanan, OKU Timur, dan daerah sekitarnya," jelas Budi. 

Budi mengatakan saat ini daerah Way Kanan dan OKU Timur merupakan wilayah yang maju. Dengan adanya konektivitas tersebut, Budi mengharapkan adanya suatu kemajuan ekonomi pariwisata dan hubungan antar warga menjadi lebih baik.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengharapkan dibukanya penerbangan komersil dari lanud tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta pemerintah daerah. "Ini harus dilakukan agar mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Way Kanan dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur," tutur Andika. 

Andika menegaskan semua pihak sudah sepakat untuk mempercepat pertumbuhan di daerah tersebut harus memberikan akses. Setelah itu, kata Andika, pasti ada efek ekonomi yang dapat mempercepat pertumbuhan daerah tersebut. 

Selanjutnya, Andika berharap Way Kanan dan Oku tidak akan tertinggal dari Lampung atau Palembang. "Kita berharap pembukaan kerja sama ini benar-benar akan dimanfaatkan oleh Pemda dan masyarakat," jelas Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement