Ahad 17 Mar 2019 19:22 WIB

Pelabuhan Sibolga akan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Sumut

Jumlah bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sibolga pada 2018 mencapai 7.105 TEUs

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 pada Ahad, (17/3/2019).
Foto: dok. Pelindo 1
Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 pada Ahad, (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SIBOLGA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M Soemarno mengunjungi Kabupaten Sibolga, Sumatera Utara untuk ikut meresmikan pelabuhan Sibolga yang secara langsung dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (17/3). Pelabuhan dibangun dalam rangka mendorong percepatan konektivitas antar pulau dan pemerataan ekonomi.

PT Pelindo I sebagai BUMN penyedia jasa pelabuhan, telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara sehingga sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Pengerjaan proyek pengembangan pelabuhan tergolong cepat dimulai pada 2016 dan saat ini pelabuhan sudah dapat beroperasi penuh.

Baca Juga

Penataan dan pengembangan Pelabuhan Sibolga fokus pada peningkatan kapasitas angkutnya sehingga kapal besar sudah bisa sandar. Kapa feri dan kargo kini bersandar terpisah. Pembaruan tersebut diharapkan dapat berimbas positif pada perkembangan ekonomi.

Dalam kesempatan ini, Rini terus mendorong BUMN untuk terus meningatkan perannya terutama dalam meningkatkan pemerataan ekonomi. Melalui ketersediaan infrastruktur pelabuhan yang memadai sehingga mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

"Ini yang terus saya dorong bagaimana BUMN  terus meningkatkan pelayanan yang optimal, semoga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa," kata Rini dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (17/3).

Dalam pengembangan Pelabuhan Sibolga, Penataan Terminal Multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo, perluasan dermaga feri 400 meter persegi, pembangunan container yard, perkuatan dermaga, trestle dan breasting dolpin, serta pemasangan crane dermaga (fix crane).

Selain itu, juga dilakukan penataan Terminal Penumpang dan pembangunan skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga feri dengan terminal penumpang yang bertujuan untuk meningkatlan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan.

Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan pelabuhan kini sudah beroperasi penuh. Ia berharap bisa membawa efek berkelanjutan bagi perekonomian sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.

Sebagai Pelabuhan Pengumpul, Pelabuhan Sibolga telah dilengkapi dermaga Multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter yang memiliki panjang tambatan 405 meter yang mampu disandari empat kapal sekaligus atau maksimal ukuran kapal 6.000 GT, kedalaman kolam 6-7 MLWS dan luas lapangan penumpukan 6.061 m2 yang saat ini dapat menampung petikemas hingga 20.000 TEUs per tahun yang sebelumnya hanya mampu menampung sebanyak 7.000 TEUs per tahun.

Untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane dengan kapasitas 40 Ton yang mampu meningkatkan produktivitas bongkar muat dari rata-rata 15 Box per Crane per Hour (BCH) menjadi 25 BCH untuk peti kemas dan general cargo dari 60 ton per jam menjadi rata-rata 120 ton per jam, serta 1 unit reachstaker.

Dengan pengembangan Pelabuhan Sibolga ini diharapkan mampu menekan biaya logistik arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga. Dengan Fasilitas yang telah disediakan, diharapkan mampu memudahkan penumpang pengguna transportasi laut dan pengoperasian fix crane dalam menjalankan aktivitas bongkar muat barang untuk kegiatan ekspor impor.

Pengembangan Pelabuhan Sibolga juga telah terjadi peningkatan kinerja pelayanan yang terlihat dari peningkatan arus barang dimana jumlah bongkar muat peti kemas tahun 2018 mencapai 7.105 TEUs meningkat dibandingkan periode tahun 2017 sebesar 6.739 TEUs.

Sementara untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80 persen jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang.

Penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga dengan luas keseluruhan 2.786 m2 mampu menampung sebanyak 500 orang, jumlah yang meningkat jika dibandingkan dengan terminal penumpang lama yang hanya mampu menampung 80 orang.

Terminal Penumpang ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi icon baru bagi Kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan daerah disekitarnya.

Pelabuhan Sibolga juga diharapkan dapat menjadi simpul bagi sentra produksi/industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat Sumatera Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement