REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I dalam kerja sama optimalisasi fasilitas terminal multipurpose Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Umum Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Seger Budiarjo dengan Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo I Joko Noerhudha disaksikan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani dan Direktur Utama Pelindo I Prasetyo di Kantor Perwakilan Pelindo I di Jakarta pada Senin (12/4).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani menyambut baik adanya nota kesepahaman ini dan berharap dapat mengakselerasi peningkatan jumlah investor di KEK Sei Mangkei dan peningkatan penggunaan fasilitas terminal multipurpose Kuala Tanjung.
"Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman ini, kami berharap dilakukan penyusunan kajian bersama antara PT KINRA sebagai anak perusahaan PTPN III yang mengelola dan memasarkan KEK Sei Mangkei dengan anak usaha Pelindo I, PT Prima Multi Terminal (PMT) yang mengelola fasilitas pelabuhan terminal multipurpose Kuala Tanjung," ujar Ghani dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (13/4).
Selama ini, ucap Ghani, KEK Sei Mangkei dikelola PT Kawasan Industri Nusantara (PT KINRA) sebagai anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III. KEK Sei Mangkei dibangun dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan peningkatan daya saing.
Ghani menyebut KINRA telah memasarkan KEK Sei Mangkei dan berhasil menarik investor untuk masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus ini seperti PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestari, PT Alternative Protein Indonesia, PT All Cosmos Biotek, PT Aice Sumatera Industri, dan PT PLN.
"KEK Sei Mangkei dibangun untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan yang memiliki nilai ekonomi dan daya saing yang tinggi," ungkap Ghani.