Kamis 07 Mar 2019 20:33 WIB

Tol Ngawi-Kertosono Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan Besar

Ketinggian air masih setinggi 60 sentimeter.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Foto: Antara/Siswowidodo
Suasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim AKBP Bambang S Wibowo mengungkapkan, hingga saat ini ketinggian air yang menggenangi ruas Tol Kertosono-Madiun, tepatnya di kilometer 603-604 masih setinggi 60 sentimeter. Sehingga ruas jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan golongan satu atau mobil-mobil kecil.

Sementara, kendaraan besar seperti teronyon sudah diperbolehkan melalui jalur yang tergenang air tersebut. "Sampai saat ini ruas jalan yang tergenang air masih kami tutup untuk mobil golongan satu, dan gunakan sistem contra flow," kata Bambang dikonfirmasi Kamis (7/2).

Baca Juga

Bambang menegaskan, sampai saat ini petugas masih memberlakukan sistem contra flow untuk mobil golongan satu. Bahkan, untuk keamanan pengendara, pihaknya telah memasang pembatas jalan water barrier sepanjang 4 Kilometer mulai kilometer 602 sampai kilometer 607.

"Karena yang satu jalur dari timur ke barat (Surabaya-Madiun) tergenang air cukup tinggi. Maka yang mengarah ke Surabaya atau sebaliknya digunakan contra flow dua arah. Oleh karena itu pengguna jalan tidak boleh mendahului kendaraan di depannya, karena cuma satu jalur yang dipakai," ujar Bambang.

Bambang belum bisa memastikan kapan ruas jalan tersebut akan kembali dibukan untuk kendaraan semua golongan. Menurutnya, penutupan bagi kendaraan golongan satu akan tetap dilakukan hingga ketinggian air benar benar surut.

"Doakan saja secepatnya akan kembali normal karena memang kondisi ketinggian air masih cukup tinggi untuk dilintasi mobil ukuran kecil," ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement