REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan daya listrik sebesar 25 Megawatt (MW) untuk mendukung kehadiran investasi di Pulau Timor.
"Kondisi daya kita di Pulau Timor surplus hingga 25 MW yang siap digunakan untuk kegiatan investasi yang masuk," kata General Manager PT PLN Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko kepada wartawan di selah-selah kegiatan Multi Stakeholder Forum di Kupang, Senin (18/2).
Ia mengatakan dalam waktu dekat juga akan mengoperasikan pembangkit listrik baru di Panaf, Kabupaten Kupang dengan kapasitas sebesar 40 MW. Menurut dia, kondisi daya yang mengalami surplus ini disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan beban ketika ada investasi yang masuk ke daerah itu.
"Karena pertumbuhan ekonomi di NTT juga relatif lebih tinggi dari skala nasional maka kami harus siapkan segera," katanya.
Rendroyoko mengatakan pihaknya terus mencari sumber-sumber pasar baru agar listrik yang disediakan dapat terserap untuk berbagai sektor pembangunan. Dijelaskannya, sistem kelistrikan di Pulau Timor sudah terhubung dalam satu sistem dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka.
Dengan demikian, lanjutnya, ketika ada kegiatan investasi yang hadir di daerah-daerah tersebut maka pasokan listrik bisa dilayani sesuai kebutuhan usaha yang dijalani. "Pada prinsipnya pasokan listrik siap sehingga kami harapkan dukungan pemerintah daerah untuk terus mengupayakan kehadrian investasi untuk meningkatkan perekonomi di daerah ini," katanya.