Kamis 14 Feb 2019 18:59 WIB

Medco Kembali Kelola Blok Rimau

Kontrak pengelolaa Blok Rimau menggunakan skema gross split

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Medco
Foto: [ist]
Medco

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menunjuk PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) sebagai Kontraktor untuk Wilayah Kerja Rimau di Sumatera Selatan. Pemerintah mempercayakan kembali pengelolaan blok minyak dan gas tersebut selama 20 tahun, terhitung efektif dari tahun 2023 sampai 2043.

Penandatanganan perpanjangan kontrak ini dilakukan oleh Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan bersama dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (14/2). Penandatangan ini disaksikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Medco E&P akan terus berkomitmen untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan Pemerintah. Perusahaan juga telah mampu menahan laju penurunan alamiah sumur-sumur di Wilayah Kerja Rimau melalui berbagai inovasi dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dan lindung lingkungan.

“Medco E&P berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan mampu mengelola wilayah kerja Rimau secara optimal sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi Pemerintah, industri dan masyarakat untuk pemenuhan energi domestik serta melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi," ujar Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menuturkan, kontrak bagi hasil Blok Rima menggunakan skema gross split. Pemegang Partisipasi Interest di blok ini yakni PT Medco E&P Rimau sebesar 95 persen dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi sebesar 5 persen.

Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar 41,330 juta dolar AS dan bonus tanda tangan sebesar 4 juta dolar AS.

Pemerintah memandang bahwa Kontraktor eksisting memiliki kemampuan untuk mengelola lanjut Blok Rimau yang saat ini menghasilkan produksi minyak sekitar 8.200 barel per hari. Sinergi yang telah terjalin antara PT Medco E&P Rimau dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dalam mengelola Blok Rimau selama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Kontraktor dan Negara namun juga bagi masyarakat di Daerah.

Pemerintah berpesan agar Kontraktor senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan laju produksi di Blok Rimau, melaksanakan komitmen-komitmen yang tertuang dalam kontrak termasuk Komitmen Kerja Pasti 5 tahun pertama dan meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan migas Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement