REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) menambah empat unit Kapal Tunnda baru. Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan penambahan tersebut untuk melayani jasa penundaan kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan yang dikelola Pelindo I.
Bambang memastikan serah terima kanal tersebut sudah dilakukan kemarin (12/2) di Waruna Nusa Sentana Shipyard. Bambang mengatakan empat unit Kapal Tunda tersebut 100 persen merupakan hasil produksi anak negeri.
"Kapal ini dilengkapi teknologi baru Integrated Bridge System (IBS) dan Alarm Monitoring System (AMS) yang dapat mengendalikan peralatan dalam satu konsol," kata Bambang dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Rabu (13/2).
Selain itu, Bambang mengatakan teknologi tersebut juga dapat memonitor kondisi kapal secara menyeluruh. Terutama untuk mesin utama dan pendukung, sistem propulsi (penggerak), serta dapat memantau penggunaan bahan bakar secara akurat dan langsung.
Untuk itu, Bambang mengaku bangga dengan hasil produksi Kapal Tunda yang dikerjakan oleh industri dalam negeri tersebut. "ini merupakan produk lokal kebanggaan Indonesia yang berstandar internasional dimana mulai dari desain, pekerja, dan produksinya semuanya menggunakan produk dalam negeri," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan, hal itu juga menjadi pertama kalinya Kapal Tunda milik Pelindo I diproduksi di galangan kapal Belawan yang merupakan pelabuhan utama Pelindo 1. Dengan begitu, Bambang menilai hal tersebut menjadi contoh bagaimana komunitas bisnis pelabuhan bisa bersinergi dengan baik.
Kapal Tunda tersebut memiliki nama KT Hang Tuah dan terinspirasi dari nama Laksamana Hang Tuah yang pernah menguasai Selat Malaka. Harapannya nanti Pelindo I bisa menguasai bisnis di Selat Malaka, baik melalui Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Batam, jelas Bambang.
Sementara itu, VP Public Relations Pelindo I Fiona Sari Utami mengatakan empat unit Kapal Tunda baru tersebut merupakan bentuk komitmen manajemen untuk terus meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa Pelindo I. Selain itu juga ditujukan untuk membuat operasional logistik di pelabuhan yang dikelola Pelindo I semakin efisien.
"Kapal Tunda berfungsi untuk mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal keluar dari dermaga," tutur Fiona.
Kapal tunda ini memiliki daya kekuatan 2x1000 HP untuk KT Hang Tuah II dan KT Hang Tuah III dan 2x2000 HP KT Hang Tuah VI dan KT Hang Tuah V kapal tersebut akan dipergunakan di Cabang Pelabuhan Belawan, Batam, Dumai, dan Tanjung Balai Karimun. Dengan hadirnya kapal tunda baru tersebut, Pelindo I memiliki 19 unit kapal Tunda.