REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perusahaan penerbangan Australia, Qantas Airways LLtd pada Senin (28/1) mengatakan bahwa para pelanggannya menyarankan agar di dalam penerbangan disediakan sepeda olahraga dan sejumlah program relaksasi virtual. Ketersediaan fasilitas sepeda olahraga ini untuk mengisi waktu selama penerbangan langsung Australia-London yang berlangsung 20 jam.
Maskapai tersebut akan memesan pesawat jet Airbus SE A350 atau Boeing 777X yang mampu menjelajah terbang dalam penerbangan terlama di dunia pada tahun ini, dengan rencana penerbangan perdana pada 2022.
Kelompok diskusi peneliti dan survei pelanggan yang sudah pernah terbang terus menerus selama 17 jam untuk rute Perth-London memperlihatkan bahwa urusan kesehatan dan kebugaran menjadi yang utama, demikian pernyataan Qantas.
Para penumpang juga menyarankan ruang untuk berolahraga ringan, memasang pelantang telinga (headset) anti-bising dan nirkabel, kafetaria udara menyediakan cemilan dan minuman,kata perusahaan penerbangan.
"Para pelanggan membagikan gagasan-gagasan yang luar biasa dan penuh daya khayal, yang menjadi tantangan bagus dan membantu kami berpikir di luar kebiasaan serta mendefinisi ulang tentang pegalaman peperjalan jauh," kata perangcang industri Qantas, David Caon.
Untuk penerbangan Perth-London yang dimulai tahun lalu, Qantas menawarkan kelas pelemasan otot selama 15 menit di ruang singgah Perth, dengan rata-rata 80 persen kepesertaan. Menu makan dan penerangan di dalam ruang pesawat juga dirancang mengikuti waktu-tubuh.
Penerbangan pesaingnya, Singapore Airlines Ltd , mempekerjakan perusahaan kesehatan Canyon Brand untuk mengatur menu makanan dan memandu latihan pelemasan otot melalui sistem hiburan penerbangan selama 19 jam dari Singapura ke New York yang dibuka kembali setelah lima tahun dihentikan.
Namun kedua penerbangan tersebut mengesampingkan memberi ruang untuk berolahraga di dalam ruang pesawat dalam pelayanan penerbangan jarak jauh yang saat ini sudah ada.
Direktur eksekutif InternasionalQantas, Alison Webster mengatakan pihak penerbangan sedang mengkaji keinginan penumpanga untuk penerbangan Sydney-London dan merancang ruang penumpang dengan cara yang bisa "memenuhi keinginan penumpang dan sekaligus sesuai dengan kepentingan usaha perusahaan penerbangan."