Senin 28 Jan 2019 15:29 WIB

Bukalapak Siap Ekspansi Tiga Kali Lipat

Bukalapak membuka kemungkinan jual-beli saham.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Bank Mandiri berkolaborasi dengan PT. Bukalapak.com dalam penyaluran kredit modal kerja kepada ribuan UMKM yang menjadi mitra salah satu platform daring tersebut dalam membiayai ekspansi usaha. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Retail Banking Bank MandiriDonsuwan Simatupang dan Co- Founder & President PT. Bukalapak.com M Fajrin Rasyid di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/1).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Bank Mandiri berkolaborasi dengan PT. Bukalapak.com dalam penyaluran kredit modal kerja kepada ribuan UMKM yang menjadi mitra salah satu platform daring tersebut dalam membiayai ekspansi usaha. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Retail Banking Bank MandiriDonsuwan Simatupang dan Co- Founder & President PT. Bukalapak.com M Fajrin Rasyid di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukalapak.com menargetkan ekspansi omzet hingga tiga kali lipat tahun ini. Co Founder and President PT Bukalapak.com M Fajrin Rasyid menyampaikan omzet 2018 kisaran puluhan triliun meski tidak menyebutkan nilai pastinya.

"Omzet kita puluhan triliun untuk 2018, saya lupa persisnya tapi untuk gambaran kemarin per bulan sekitar Rp 4 triliun di bulan Agustus, meski naik turun," kata dia di Plaza Mandiri, Senin (28/1).

Target petumbuhan hingga tiga kali lipat tersebut karena potensi ke depan dinilainya sangat besar. Salah satu strategi ekspansi adalah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perbankan. 

Bukalapak baru saja menandatangani kerja sama penyaluran kredit UMKM dengan Bank Mandiri. Tahap pertama, Bank pelat merah tersebut akan menyalurkan Rp 200 miliar kepada mitra pelapak di Bukalapak.

"Kerja sama ini idenya sudah dari dua tahun lalu, tapi baru bisa diproses tahun kemarin," kata dia. Fajrin mengatakan Bank Mandiri menjadi bank paling proaktif terkait inisiatif ini sehingga menjadi kolaborasi pertama pembiayaan di Bukalapak.

Baca juga, Mandiri Gandeng Bukalapak Salurkan Pembiayaan Modal Kerja

Fajrin menambah ada satu atau dua bank lagi yang sedang dalam pembahasan untuk skema yang sama. Secara umum, ia menilai kolaborasi antara perusahaan e-commerce dengan perusahaan perbankan merupakan suatu keniscayaan. 

Indonesia telah masuk pada era konvergensi digital sehingga batasan bisnis menjadi blur. Bukalapak kini tidak hanya menyediakan platform belanja online, melainkan juga investasi, hingga menyaluran kredit melalui BukaModal.

Untuk investasi, setelah memiliki layanan investasi untuk emas dan reksa dana, Bukalapak tidak menutup kemungkinan untuk membuka layanan jual beli saham. Meski ini masih cukup sulit karena regulasi yang lebih rumit.

"Kalau kita bicara saham, ada aturan yang perlu dikaji ulang tapi tidak menutup kemungkinan, kita concern di regulasi saja, makanya kemarin kita ke reksa dana dulu karena lebih mudah," kata dia.

Selain itu, Bukalapak juga ingin fokus kolaborasi agar bisa bergerak lebih cepat lagi. Saat ini, Bukalapak telah bekerja sama dengan sesama fintech DANA sebagai penyimpan dana deposit. Ke depannya, kerja sama tersebut akan terus dievaluasi dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement