Jumat 18 Jan 2019 04:30 WIB

Terkena PHK, Ini Lima Hal Pertama yang Bisa Anda Lakukan

Terkena PHK akan menjadi masa terberat dari sisi finansial.

phk (ilustrasi)
Foto: cbc.ca
phk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah toko ritel menutup gerainya dalam beberapa waktu terakhir. Pemutusan hubungan kerja (PHK) pun tak ayal sulit untuk dihindarkan.

Perencana Keuangan yang juga Financial Blogger Ruisa Khoiriyah  mengatakan, mendadak terkena PHK akan menjadi masa terberat juga dari sisi finansial akibat terhentinya sumber penghasilan.

"Bila seseorang selama bekerja sudah rajin menabung dana darurat, maka dana darurat tersebut bisa menjadi 'pegangan' penghasilan sementara, sembari mencari pekerjaan/penghasilan baru," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (17/1)

Namun, akan menjadi hal yang sangat berat  bila dana darurat saja tidak memadai. Alumni Universitas Gadjah Mada ini pun memberikan tips hal-hal pertama yang perlu dilakukan saat mendadak terkena PHK:

1. Cek Uang yang Kita Miliki

PHK berarti penghasilan yang biasa diterima terhenti mendadak. Langkah pertama adalah hitung uang dan aset-aset likuid (emas, deposito, reksadana pasar uang, dsb) yang kita miliki saat ini. Dari sana, cobalah menghitung berapa yang akan terpakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk cicilan utang.

Kira-kira akan memadai untuk berapa bulan? Ini bisa menjadi gambaran penting supaya seseorang tahu harus kembali bekerja kapan, strategi penghematan apa yang bisa dilakukan agar bisa bertahan hidup dengan kondisi tidak ada penghasilan.

2. Waspadai Tanggungan Utang

Langkah berikutnya adalah, daftarlah dan hitung beban cicilan utang rutin yang harus Anda bayar tiap bulan. Misalnya, cicilan KPR atau kartu kredit. Pembayaran cicilan harus tetap berjalan kendati seseorang tengah tidak berpenghasilan.

Karena bila tidak, bunga dan denda bisa sangat mahal dan bisa menjadi malapetaka finansial nanti ketika ada tunggakan pembayaran.  "Uang yang Anda miliki saat ini kurangilah dengan beban cicilan utang rutin tersebut, itulah jumlah uang yang sebenarnya bisa Anda gunakan untuk hidup," ujarnya. 

Bila sangat mepet, Anda bisa mencoba menghubungi pihak pemberi pinjaman untuk meminta keringanan pembayaran cicilan sementara Anda mencari pekerjaan baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement