Kamis 17 Jan 2019 18:44 WIB

Dukung Pariwisata, AirAsia Pilih Lombok Sebagai Hub

Potensi pariwisata di Lombok dinilai begitu menjanjikan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah membicarakan rencana AirAsia menjadikan Lombok sebagai hub dan pembukaan sejumlah rute baru di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah membicarakan rencana AirAsia menjadikan Lombok sebagai hub dan pembukaan sejumlah rute baru di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Manajemen maskapai AirAsia akan menjadikan Lombok sebagai penghubung maskapai penerbangan atau airline hub dalam waktu dekat. Hal ini dikatakan Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan usai bertemu dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/1).

Dendy mengatakan, penunjukan Bandara Internasional Lombok sebagai hub bagi penerbangan AirAsia sebagai bentuk dukungan AirAsia terhadap sektor pariwisata Lombok. "Ini komitmen kami mendukung pariwisata Indonesia dan Lombok. Lombok akan menjadi hub kelima AirAsia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bali," ujar Dendy.

Dendy menjelaskan, keputusan menjadikan Lombok sebagai hub tidak lepas dari potensi pariwisata Lombok yang begitu menjanjikan. Sebagai tahap awal, AirAsia akan menempatkan dua pesawat di Bandara Internasional Lombok untuk melayani tiga rute yang meliputi Lombok-Perth, Australia sebanyak empat kali penerbangan dalam sepekan, Lombok-Bali sebanyak 14 kali penerbangan sepekan.

Kemudian rute Lombok-Yogyakarta sebanyak tujuh kali penerbangan sepekan dan Lombok-Malaysia sebanyak 14 kali penerbangan sepekan, yang mulai akan beroperasi pada Februari mendatang. "Dengan Lombok menjadi hub, kita harapkan mendorong semakin banyak wisatawan berkunjung ke Lombok. Rencananya Lombok sebagai hub terealisasi pada Mei," kata Sandy.

Dendy juga meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam mendorong penyediaan slot dari daerah tujuan seperti Bali dan Yogyakarta. "Kedatangan kami minta dukungan pemda dan industri pariwisata di Lombok, karena sektor pariwisata bukan hanya maskapai untuk berhasil namun perlu dukungan semua pihak," ucap Dendy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement