REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) kembali membentuk anak usaha baru untuk khusus mengelola Blok Rokan. Blok yang digadang-gadang merupakan blok penghasil minyak terbesar ini akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu, menjelaskan pembentukan anak usaha ini dilakukan agar ada entitas yang fokus mengurus Blok Rokan. Anak usaha ini juga akan berperan melakukan transisi alih kelola dari PT Chevron Pasific Indonesia ke Pertamina.
"Kami sudah buat, namanya Pertamina Hulu Rokan. Targetnya, nanti signing PSC langsung bisa dilakukan oleh anak usaha ini. Bulan ini semoga bisa selesai semua," ujar Dharmawan di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (17/1).
Pertamina Hulu Rokan sendiri akan dikomandoi oleh RP Yudantoro. Dharmawan menjelaskan, Yudan merupakan Direktur Operasional Pertamina EP Cepu (PEPC). Latar belakang produksi Blok Cepu yang menarik pada 2018 ini, membuat direksi Pertamina menugaskan Yudan agar bisa memaksimalkan produksi Blok Rokan.
Yudan sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi, menjabat sebagai Deputy Exploration Project Manager (2009-2010). Kemudian menjabat Manajer Bang Prospek (2010), VP Operasi Kontrak Kerja sama Cepu (2010-2012), VP Operasi KKS Cepu (2012-2013) dan VP Technical Support (2013-2014).