REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANg -- PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah meresmikan "Teras Mitra" di kantor cabang Askrindo Syariah Tangerang,, Jl. Pahlawan Seribu Ruko BSD Sektor VII Tangerang Selatan, Rabu (16/1).
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto menjelaskan, "Teras Mitra" adalah branding Askrindo Syariah yang bertujuan untuk mewadahi para agen di seluruh wilayah Tangerang hingga Banten untuk tempat berkumpul serta bersilahturahmi dengan para agen lain, serta mitra Askrindo Syariah lainnya.
"Para agen terkadang memerlukan tempat untuk bisa berinteraksi dengan para agen lain serta dengan Askrindo Syariah jadi kita menyiapkan tempat santai seperti ini yang diperuntukan untuk para agen-agen,”ujar Soegiharto berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (16/1).
Kedepan lanjut Soegiharto, Askrindo Syariah akan menambah "Teras Mitra" di seluruh Jabodetabek serta di kota kota besar di seluruh kantor cabang Askrindo Syariah yang tersebar di Enam kota besar diluar Jabodetabek serta daerah daerah lainnya yang potensial.
Selain peresmian "Teras Mitra" Askrindo Syariah juga menggelar diskusi tentang Suretybond dan Custom Bond dengan 21 Agen. "Para agen ini sangat berhubungan degan bisnis Askrindo Syariah karena hampir semua bisnis Suretyship dan Custom Bond dibawa oleh para agen. Sehingga kedepan di "Teras Mitra" ini mereka bisa menjadi agen Askrindo Syariah, karena di lapangan mereka sangat paham sekali dari sisi principal serta obligeenya," ujarnya.
Selain itu, guna mendorong perusahaan untuk menuju era digitalisasi, awal tahun 2019 Askrindo Syariah juga meresmikan Mobile Applications bernama Maasya. Maasya nantinya juga akan mempermudah para agen untuk melakukan registrasi, tanya jawab di dalam sistem, simulasi penjaminan serta informasi lain yang dibutuhkan hingga pencetakan polis.
Pada peresmian "Teras Mitra" yang pertama ini, Askrindo Syariah yang dihadiri Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto, Direktur Keuangan & SDM Subagio Istiarno, Senior Executive Vice Prisident Supardi Najamuddin, Komisaris Utama Budi Wisakseno serta Komisaris Bambang Hermanto.