Rabu 02 Jan 2019 18:09 WIB

Distribusi LPG Tahun Baru Naik Satu Persen

Posko ESDM memastikan distribusi LPG, BBG dan jargas secara umum dalam kondisi aman.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
GM Marketing Operation Region III Pertamina Erry Widiastono menyapa  Awak Mobil Tangki (AMT) yang akan berangkat untuk mendistribusikan BBM dan Avtur menuju ke Sulawesi, di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, Selasa (2/10).
Foto: Republika/Prayogi
GM Marketing Operation Region III Pertamina Erry Widiastono menyapa Awak Mobil Tangki (AMT) yang akan berangkat untuk mendistribusikan BBM dan Avtur menuju ke Sulawesi, di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko Natal dan Tahun Baru Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, distribusi LPG rumah tangga (PSO dan Non-PSO) pada hari pertama tahun 2019 mencapai 21.625 metrik ton (MT). Distribusi ini naik satu persen dari distribusi normal.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM  Agung Pribadi memaparkan data yang menunjukkan kondisi stok LPG saat ini masih sebanyak 450.841 MT dengan coverage days sekitar 21 hari. Dalam laporannya per 1 Januari 2019, Posko ESDM memastikan distribusi LPG, BBG dan jargas secara umum dalam kondisi aman.

Arus balik memicu naiknya distribusi BBM terutama untuk jenis premium yang naik 12 persen, pertamax/akra 92 naik 12 persen, pertalite naik empat persen. Sementara itu, konsumsi pertamax turbo turun 46 persen, minyak solar turun 40 persen, pertamina dex turun 43 persen dan dexlite turun 67 persen.

Untuk avtur turun 15 persen dan kerosene turun 39 persen. Secara umum stok BBM dalam kondisi normal. Coverage days BBM jenis Premium 20 hari, solar/akrasol 23 hari, pertalite 22 hari, kerosene 70 hari, pertamax/akra 92: 26 hari, pertamax turbo 61 hari, pertamina dex 41 hari, dexlite 23 hari, dan avtur 31 hari.

Pasokan listrik pada tahun baru juga dilaporkan dalam kondisi normal. Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 32.797,53 MW dan beban puncak sebesar 21.972,82 sehingga cadangan daya nasional sebesar 10.824,71 MW.

Selain itu, dilaporkan posko, kondisi pascatsunami Banten dan Lampung, seluruh SPBU telah beroperasi normal dengan rata-rata stok aman untuk dua sampai tujuh hari. Sedangkan SPBN AKR 20.2.2.002 Sumur, Pandeglang, terdampak tsunami Banten masih dalam proses pembersihan dan belum bisa dipastikan waktu beroperasi kembali.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau pada 1 Januari 2019 berstatus siaga level III. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer dari kawah, yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi Pulau Rakat, Sertang, dan Panjang. Masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan masker guna mengantisipasi jika terjadi hujan abu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement