Jumat 28 Dec 2018 10:23 WIB

Muamalat Ikut Sindikasi Pembiayaan Tol Pertama di Kalimantan

Muamalat mengucurkan dana R 300 miliar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur. Jalan tol ini merupakan yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan, fungsi intermediasi perseroan tetap berjalan dengan baik yang sejalan dengan likuiditas yang terjaga. Dalam sindikasi ini pihaknya berkomitmen mengucurkan dana sampai dengan Rp 300 miliar. 

"Melalui keikutsertaan Bank Muamalat dalam sindikasi ini kami optimistis kedepannya dapat lebih ekpansif lagi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada risk appetite perseroan di setiap segmen," katanya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (28/12).

Secara total ada 14 lembaga keuangan yang terlibat dalam proyek ini, masing-masing 12 bank dan dua lembaga pembiayaan. Total kredit sindikasi yang dikucurkan senilai Rp 6,98 triliun. Pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini juga salah satunya dilakukan dengan skema pembiayaan syariah.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini membutuhkan investasi sekitar Rp 9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70 persen pembiayaan dan 30 persen ekuitas perusahaan.

Untuk diketahui, sebelumnya Bank Muamalat Indonesia menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan sindikasi pembiayaan untuk proyek pembangungan jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Jawa Barat. Total plafon proyek ini sebesar Rp 834 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement