Jumat 14 Dec 2018 14:38 WIB

Kemehub akan Ubah Persinyalan untuk Singkat Waktu Tunggu KRL

Kemenhub juga akan memasang automatic train protection.

KRL melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
KRL melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengubah persinyalan untuk mempersingkat waktu tunggu atau headway kereta rel listrik (KRL). Hal ini dilakukan dalam meningkatkan kapasitas yang sudah mencapai 1,1 juta penumpang per hari.

"Untuk merapatkan headway harus mengubah persinyalannya, sebagai contoh yang Serpong itu masih terutup enggak terbuka antarsatu petak atau stasiun hanya ada satu kereta," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri usai konferensi pers akhir 2018 di Jakarta, Kamis (13/12).

Dengan demikian, dia menjelaskan, ketika kereta berhenti di stasiun, kereta lainnya tidak bisa berjalan. Hal itulah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lama.

Berbeda dengan relasi Bogor, kata dia, memakai sistem terbuka. Artinya, satu petak bisa diisi oleh beberapa kereta. Akibatnya, waktu tunggu menjadi lebih singkat yang saat ini hanya tiga menit.

"Bogor ini sudah terbuka, di dalam antarsatu petak satu stasiun ada beberapa kereta, satu kereta dibuat beberapa blok, sehingga kapasitas dia akan lebih tinggi," katanya.

Selain mempersingkat waktu tunggu, Zulfikri menuturkan juga akan memasang sistem pengendali kecepatan yang dinamakan automatic train protection (ATP). Sistem tersebut, lanjut dia, bisa menahan secara otomatis apabila masinis menjalankan kereta melebihi kecepatan yang seharusnya.

"Ketika kereta melebihi kecepatan secara sistem akan tertahan. Kalau ini kita bawa mobil kita sendiri kita yang menentukan percepatan perlambatan kita sendiri, tetapi ini masinis terkendali dengan bagus," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan agar waktu tunggu dipersingkat. Hal ini seiring dengan pembangunan hunian berorientasi transportasi (TOD) di Stasiun Rawa Buntu Serpong, Jurang Mangu Ciputat dan Cisauk. Dia menargetkan dalam dua tahun waktu tunggu yang saat ini lima menit, akan ditingkatkan menjadi dua hingga tiga menit. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement