REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses akuisisi PT Pertagas oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk atau PGN yang menjadi salah satu bagian dari proses holding BUMN migas masih belum selesai. Jika sebelumnya, kedua belah pihak mengatakan proses akuisisi akan selesai pada akhir November ini, pihak PT Pertamina (Persero) mengatakan proses akuisisi paling lambat baru bisa diselesaikan akhir tahun ini, atau Desember esok.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan menjelaskan saat ini pihak Pertamina masih membahas bersama PGN terkait posisi Pertagas dalam sub holding gas. Proses ini juga berkaitan dengan rencana PGN mencaplok juga emapt anak usaha Pertagas yang akan masuk dalam komposisi holding.
"Kita masih melakukan due dilligent untuk posisi Pertagas gimana masuknya nanti ke sub holding gas. Ini kan sesuai dengan strategi awal bahwa ini akan ada sub holding gas, sehingga seluruh aktivitas value chain gas-nya itu akan masuk ke subholding gas," ujar Heru, Kamis (29/11).
Heru menjelaskan disatu sisi dari segi keuangan, PGN dan Pertamina juga masih menunggu hasil valuasi laporan keuangan Pertagas yang terhitung hingga September kemarin. Hal ini akan menentukan berapa besaran valuasi harga dari Pertagas yang harus dibayarkan PGN.
"Lagi diaudit laporan keuangannya," ujar Heru.
Selain itu, kata Heru kedua belah pihak baik Pertamina maupun PGN sepakat bahwa proses akuisisi akan selesai pada Desember nanti. "Tandatangan SPA itu ya paling tidak akhir tahun ini," ujar Heru.