REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai akusisi anak usaha Pertamina, Pertagas, oleh PGN, kedua perusahaan yang tergabung dalam subholding gas ini akan fokus melakukan pengembangan jaringan bisnis baru pada 2019. PJ Direktur Utama Pertagas, Wiko Migantoro, menjelaskan subholding gas akan fokus melakukan pengembangan pasar baru terutama di sektor industri.
Pengembangan pasar baru ini nantinya juga untuk menghindari duplikasi infrastruktur. "Pertagas dan PGN akan mengimplementasikan allignment business yang telah disusun sebelumnya fokus pengembangan pasar baru industri Jateng dan Sumbagteng dan menghindari duplikasi," ujar Wiko saat dihubungi Republika, Senin (7/1).
Selain itu, Wiko menjelaskan Pertagas juga melakukan fokus pembangunan Ruas pipa baru ke BOsubhB Sumbagteng, Kuala Tanjung Sumbagut. Selain itu ia juga menjelaskan subholding gas juga akan penyelesaian pipa Gresem Small scale LNG business baik retail maupun kelistrikan. "Dari pemerintah dan Pertamina juga ada penugasan Jargas," ujar Wiko.
Sementara itu, Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, menjelaskan PGN bersama dengan Pertagas sebagai pengelola utama kegiatan hilir gas bumi akan semakin kuat. “PGN bersama dengan Pertagas siap untuk menjadi toolsstrategis negara dalam mewujudkan visi pemerintah dalam mendorong gas bumi sebagai “engine of growth”,” ujar dia.