Selasa 27 Nov 2018 17:50 WIB

Sucofindo Luncurkan Jasa IT Security

Industri keuangan dan perbankan memerlukan keamanan yang tinggi.

Red: EH Ismail
Grand launching Unit Sucofindo Technology dengan layanan jasa di bidang teknologi informasi di Jakarta, Selasa (27/11).
Foto: Humas Sucofindo.
Grand launching Unit Sucofindo Technology dengan layanan jasa di bidang teknologi informasi di Jakarta, Selasa (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Sucofindo (Persero) meluncurkan jasa IT Security atau software bernama Sucofindo Omniguard.  Peluncuran jasa bersamaan dengan grand launching Unit Sucofindo Technology dengan layanan jasa di bidang teknologi informasi yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (27/11).

Selain jasa IT Security, Unit Sucofindo Technology juga menawarkan jasa pengelolaan big data, internet of things, dan enterprise solution yang dikemas dalam berbagai model bisnis, termasuk dengan konsep managed services

Grand launching dihadiri Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Roberto Akyuwen, CEO LSWare - Korea Kim Min Soo, dan Direktur Sumber Daya Manusia Sucofindo Rozainbahri Noor.

Rozain mengatakan, Sucofindo mempersembahkan Unit Sucofindo Technology untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan sejalan dengan perkembangan teknologi pada era industri 4.0.

“Dengan kompetensi Sucofindo di bidang inspeksi, pengujian dan sertifikasi, maka diharapkan produk IT Security dan IT Solution ini dapat mendukung pengelolaan keamanan data dan solusi informasi teknologi dalam bisnis proses pelanggan, termasuk kegiatan inspeksi, pengujian dan sertifikasi pelanggan Sucofindo,” ujar Rozain.

Melalui sebuah penyelarasan antara teknologi dan kebutuhan pasar akan IT Security, kata dia, Unit Sucofindo Technology bermitra dengan perusahaan Korea, yaitu LSWare, yang mendapat dukungan dari pemerintah Korea. Dengan kolaborasi yang ada saat ini menjadikan Sucofindo Omniguard sebuah solusi yang selaras serta sarat dengan kearifan local, khususnya pangsa pasar di Indonesia.

Kim Min Soo mengatakan, LSWare bangga dapat bermitra dengan perusahaan milik Pemerintah Indonesia, yaitu Sucofindo.  Menurut Kim, latar belakang peluncuran jasa tersebut adalah hubungan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea yang semakin kuat sekaligus sama-sama menyiapkan diri menuju industri 4.0.

“Semua perusahaan industri akan menjadi perusahaan software yang merupakan pusat industri 4.0. Untuk itu, dibutuhkan pengelolaan cyber security yang baik,” kata Kim. 

Dia melanjutkan, LSWare telah mengembangkan software cyber security lebih dari 14 tahun dengan pelanggan yang semakin meningkat dari berbagai jenis industri, seperti Samsung Grup dan LG Grup. Kerja sama dengan Sucofindo (Persero), maka diharapkan Omniguard juga banyak digunakan di Indonesia.

Roberto Akyuwen pada sambutannya menyatakan, industri keuangan dan perbankan merupakan industri yang sangat strategis dan memerlukan keamanan yang tinggi. Secara bertahap, implementasi digital merambah ke berbagai sektor industri, termasuk industri keuangan dan perbankan.

“Saat ini, sudah merupakan kebutuhan masyarakat akan layanan transaksi keuangan yang murah, aman, cepat, dapat dikerjakan kapan pun dan di mana pun berada serta melewati batas wilayah,” ujar Roberto.

Untuk mengantisipasi dinamika tersebut, perbankan mulai menggunakan digitalisasi, seperti internet banking dan mobile banking. Karena itu, kata Roberto, hanya perbankan yang dapat beradaptasi dengan digital yang dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan ke depan. Ditambah lagi, kehadiran berbagai perusahaan FinTech menjadi persaingan semakin menantang.

“Besarnya transaksi keuangan melalui digital akan meningkatkan risiko keamanan data yang harus dikelola secara serius,” kata Roberto.

Karena itulah, Roberto mengapresiasi kehadiran Sucofindo Technology yang didukung kompetensi Sucofindo di bidang sertifikasi sistem manajemen mutu. Diharapkan, kompetensi Sucofindo semakin lengkap dalam membantu peningkatan daya saing di industri keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement