Kamis 22 Nov 2018 15:16 WIB

Damri Targetkan Elektronifikasi Tiket Penuh Tahun Depan

Elektronifikasi tiket ini berkaitan dengan kontrol pendapatan dan biaya.

Rep: fuji pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin (tengah) bersama Kepala BPTJ Bambang Prihantono (baju putih), Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Dian Rachmawan (batik merah bata) menunjukkan uang elektronik di Pool Damri Kemayoran, Jakarta pada Kamis (22/11).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin (tengah) bersama Kepala BPTJ Bambang Prihantono (baju putih), Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Dian Rachmawan (batik merah bata) menunjukkan uang elektronik di Pool Damri Kemayoran, Jakarta pada Kamis (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Damri menargetkan semua tiket dapat dielektronifikasi seluruhnya tahun depan. Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin menjelaskan, penggunaan tiket elektronik (tiket-el) sudah Damri ujicoba di empat titik pada Juli lalu dan pada Oktober mengalami penyempurnaan.

Saat ini, tiket-el didahulukan untuk rute dari dan ke bandara untuk 51 unit bus. Damri memiliki 350 bus plus 60 bus besar baru yang melayani rute dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta di 28 titik pemberangkat. Pada Desember nanti, Damri akan menambah titik tersebut menjadi jadi 30 titik pemberanngkatan.

Awal 2019 Damri berusaha sudah mendigitalisasi semua layanan tiket. "Kuartal I tahun depan baru di kota besar. Pada kuartal II 2019 kami targetkan bisa semua rute, kami punya 600 rute," kata Milatia di Pool Damri Kemayoran, Jakarta pada Kamis (22/11).

Bagi Damri, elektronifiksi tiket ini penting karena berkaitan dengan kontrol pendapatan dan biaya. Apalagi, visi Damri ke depan berbasis pada pengalaman konsumen dan tiket-el adalah salah satunya.

Damri Segera Luncurkan Hotel Bus

Milatia menyatakan pihaknya akan terus menyiapkan diri sambil terus mengedukasi konsumen. "Kami yakin pelanggan siap. Kalau tiket-el di KRL siap, kami pun yakin bisa," ucap Milatia.

Di awal, pengemudi juga akan memegang kartu uang elektronik untuk memudahkan konsumen yang belum familier dengan tiket-el. Konsumen akan memasukkan uang tarif perjalanan ke kotak, tidak ke pengemudi atau kondektur.

Ke depan, semua konsumen Damri harus punya kartu pembayaran tiket-el atau sudah memegang tiket-el saat naik bus. Karena itu, Damri akan menyiapkan infrastruktur pendukung seperti layanan pemesanan tiket berbasis laman dan aplikasi ponsel pintar. Jadwal bus pun didigatalisasi sehingga jadwal lebih jelas.

"Operasional di kantor juga kami genjot untuk bisa digital sejak kuartal III 2018 ini. Ini tidak mudah, tapi alhamdulillah. Semoga sampai akhir 2018 bisa efektif," ujar Milatia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement