Kamis 15 Nov 2018 12:05 WIB

Kementan Jadikan Museum Tanah Sebagai Ikon Kota Bogor

Museum Tanah dan Pertanian sangat penting untuk mendokumentasika jenis tanah

Red: EH Ismail
Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantorosaat acara serah terima jabatan Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Rabu (14/11).
Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantorosaat acara serah terima jabatan Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Rabu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka) siap menjadikan Museum Tanah dan Pertanian sebagai ikon Kota Bogor. Terlebih  Museum ini memiliki history dan merupakan gedung heritage di Kota Bogor. 

Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro mengatakan,  keberadaan Museum Tanah dan Pertanian sangat penting untuk mendokumentasikan berbagai jenis tanah dan bebatuan yang ada di Indonesia, serta berbagai inovasi pertanian. Mesum ini akan menjadi sarana edukasi, penelitian dan wisata bagi para peneliti, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

“Bogor selain sebagai kota hujan juga dikenal sebagai kota wisata, ikon kota Bogor ini memacu Kementan untuk bertekad menjadikan Pustaka sebagai brand image pariwisata kota Bogor. Karena Museum ini menampilkan sesuatu yang bersejarah dan memiliki nilai edukasi, jadi Pustaka bisa mengundang para blogger dan memperkenalkan fasilitas yang dimiliki pustaka,” kata Syukur saat acara serah terima jabatan Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Rabu (14/11).

Museum ini akan dilaunching pada Maret 2019. Ia berharap hasil kunjungan ke Belanda terkait Museum Tanah dan Pertanian dapat direalisasikan melalui kerjasama dengan Atase Belanda untuk menghadirkan ahli-ahli museum tanah dan museum pertanian dari Belanda. Dengan demikian terjadi pertukaran pengalaman di Museum Tanah dan Pertanian.

“Ini sangat penting karena Museum Tanah dan Pertanian ini hadir tentu menjadi awal kebangkitan pertanian dan menjadi tombak pertanian di mana munculnya teknologi dan inovasi baru untuk pertanian,” ujarnya.

Syukur juga mengapresiasi  pustakawan yang telah menindaklanjuti arahannya terkait pengembangan kompetensi pustakawan dengan cara mencari beasiswa yang ditawarkan Perpustakaan Nasional atau instansi lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement