Senin 12 Nov 2018 21:48 WIB

MoneySmart Beralih ke Bisnis Media di Indonesia

MoneySmart meningkatkan literasi finansial dan melihat peluang pasar di Indonesia

Rep: Hiru Muhammad/ Red: EH Ismail
CEO MoneySmart Vinod Nair.
CEO MoneySmart Vinod Nair.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Siapa tidak kenal dengan MoneySmart Group. Agregator finansial yang berkantor pusat di Singapura mengubah bisnisnya di Indonesia sebagai brand portal finansial yang terpercaya menjadi situs gaya hidup finansial.

MoneySmart Group yang memiliki pangsa pasar di Hong Kong dan Indonesia ini melakukan perubahan bisnis pada Maret 2018. Pertimbangan perubahan adalah berdasarkan riset, model agregator tidak berkembang dengan baik di negara berkembang seperti di Indonesia. Hal itu tentu berbeda dengan Singapura.

Pendiri sekaligus CEO MoneySmart, Vinod Nair, mengatakan, di Indonesia, jumlah permohonan kredit yang dikabulkan lembaga keuangan masih kurang dari 5%. Bisnis agregator tidak dapat berkembang dalam kondisi di mana masyarakat masih kesulitan untuk mendapat kredit.

“Maka kami terus bertanya pada diri kami sendiri, adakah cara lain yang bisa kami tempuh untuk menambah nilai pada pasar seperti Indonesia?” kata Vinod.

MoneySmart Group kemudian menyadari, hal itu disebabkan rendahnya literasi masyarakat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan dunia finansial. Selain itu, masih banyak masyarakat kelas menengah yang masih menghabiskan seluruh pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan bulanannya.

“Kami memutuskan harus berkontribusi dalam meningkatkan literasi finansial, dan kami melihat adanya peluang di pasar,” ujar General Manager of Emerging Markets untuk grup MoneySmart, Zee Fakier.

Lebih lanjut, Zee mengungkapkan, MoneySmart Group melakukan dengan cara mengedukasi sekaligus menghibur pembaca. Caranya dengan racikan topik konten yang tepat, seperti contohnya ‘Bagaimana caranya mendapat tiket penerbangan murah’.

“Suatu hal yang memang disukai pembaca kita di Indonesia, di samping tentu saja konten-konten lain yang bersifat tematis seperti bagaimana cara berinvestasi, atau bagaimana cara berhemat dengan kartu kredit,” tutur Zee.

Editor in Chief MoneySmart Indonesia, Angelina Donna menambahkan, Moneysmart juga berupaya menarik minat pembaca dari kalangan milenial. Tujuan utama media MoneySmart menjadi panduan utama bagi milenial soal gaya hidup namun tetap memberikan inspirasi-inspirasi positif dalam mengelola keuangan pribadi.

MoneySmart Indonesia memulai bisnisnya dengan awal yang cukup membanggakan. Saat ini, MoneySmart mencatatkan delapan juta kunjungan per bulan. Total, sudah 40 juta kunjungan ke MoneySmart dalam kurun waktu kurang dari sembilan bulan dengan tingkat interaksi yang tinggi.

“Kami selalu memandang diri kami lebih sebagai ‘penasihat finansial’ sekaligus pendukung bagi masyarakat, ketimbang hanya sebagai sebuah agregator. Langkah yang diambil di Indonesia mencerminkan dan memperluas visi kami untuk mampu membantu masyarakat secara lebih efektif,” tutur Nair.

Nair mengungkapkan, delapan bulan terakhir, bisnis ini menunjukkan kinerja yang fenomenal dan ini adalah bagian dari pendekatan menjadi influencer finansial dalam kehidupan masyarakat. MoneySmart menargetkan 30 juta kunjungan di kuartal empat.

Untuk ke depan, MoneySmart ingin menjadi media terbaik di Indonesia dalam bidang keuangan konsumen, memonetisasi lewat konten bersponsor dan iklan. Dengan pertumbuhan trafik yang pesat, dibarengi dengan kuatnya pertumbuhan media sosial di bidang ini, MoneySmart.id siap menginspirasi dengan berbagai cara.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement