Jumat 09 Nov 2018 15:34 WIB

BKP Kementan Dukung Korporasi untuk Kesejahteraan Petani

Kementan mulai 2019 mengembangkan program Pengembangan Korporasi Usaha Tani

Red: EH Ismail
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) mendorong korporasi usaha tani untuk kesejahteraan petani. Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengatakan, petani Indonesia sebagian besar petani kecil yang memiliki luas lahan terbatas.

“Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, petani harus bermitra. Salah satunya melalui korporasi petani,” kata Agung  dalam Workshop Persiapan Pelaksanaann Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU) 2019 di Bandung, Jawa Barat, Jum'at (8/11).

Agung menjelaskan, korporasi petani berdasarkan Permentan 18/2018 didefinisikan sebagai kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum berbentuk koperasi, atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. Kementan mulai 2019 serius mengembangkan korporasi petani, salah satunya melalui kegiatan Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU) yang diinisiasi BKP.

“PKU ini merupakan transformasi dari kegiatan Kawasan Mandiri Pangan (KMP), usaha yang dijalankan beragam dari hulu sampai hilir. Jadi mereka kelak bisa menikmati nilai tambah yang pada akhirnya meningkatkan pedapatan petani," ujar Agung.

Agung menegaskan, semangat pemerintah memasuki tahun keempat ini adalah memeratakan pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis pertanian pada lokasi-lokasi rumah tangga miskin, dan priritas lokasi stunting.

“Kita memiliki Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau yang lebih dikenal dengan nama Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA). Peta inilah yang kita integrasikan dengan lokasi stunting, sehingga menjadi dasar utama penentuan lokasi kegiatan PKU," tegas Agung.

Agung  berharap dengan adanya kegiatan PKU,  masyarakat dapat diberdayakan dengan baik, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat, serta memberikan kontribusi bagi pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan ekonomi.

Agung mengajak seluruh Kepala Dinas Provinsi dan Kabupaten untuk bersama-sama mensukseskan program ini dengan baik. “Kegiatan PKU ini kedepan akan menjadi Icon Badan Ketahanan Pangan, oleh sebab itu harus kita persiapkan dengan sungguh-sungguh,dan saya yakin kita pasti bisa," pungkas Agung.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement