Selasa 30 Oct 2018 14:17 WIB

BBM Satu Harga Milik Pertamina Sudah Capai 58 Titik

Pertamina menargetkan tambahan 29 titik SPBU BBM satu harga pada 2019.

Rep: Intan Pratiwi/ Red:
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada kendaraan di SPBU Coco, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/8).
Foto: ANTARA FOTO
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada kendaraan di SPBU Coco, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) hingga Oktober 2018 sudah membangun 58 titik BBM satu harga yang tersebar di seluruh Indonesia. Targetnya, hingga akhir tahun Pertamina akan mengebut pembangunan BBM satu harga hingga 67 titik.

Sebanyak 21 dari 58 titik BBM satu harga sudah diresmikan pemerintah dan resmi beroperasi.  Total volume BBM satu harga yang sudah disalurkan sejak Januari 2018 sampai dengan September 2018 sudah disalurkan 77.565 KL BBM, dengan rincian 55.946 KL BBM jenis premium, dan 23.619 KL BBM jenis solar.

Project Coordinator BBM Satu Harga PT Pertamina (Persero) Zibali Hisbul Masih menjelaskan sembilan titik lainnya yang akan dikejar hingga akhir tahun ini antara lain ada di Sumatera, Papua dan Kalimantan. "Enam di Sumatera, dua di Papua dan satu di Kalimantan. Kami optimistis hingga akhir tahun ini semua selesai," ujar Zibali di Jakarta Pusat, Selasa (30/10).

Zibali juga menjelaskan rencananya, akhir November mendatang paling tidak semua proyek BBM satu harga sudah bisa selesai. Namun, paling tidak hingga akhir tahun semua sudah dipastikan selesai.

Sedangkan pada 2019, Pertamina menargetkan tambahan 29 titik SPBU BBM satu harga. Zibali mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan akselerasi delapan titik di 2019 untuk dikerjakan di 2018.

"Ini sebagai upaya untuk mempercepat realisasi program pemerintah. Tapi yang penting sekarang adalah fokus selesaikan sembilan titik di 2018," pungkas Zibali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement