Jumat 26 Oct 2018 06:58 WIB

BCA Naikkan Suku Bunga 200 Bps Hingga 2019

BCA telah menaikan suku bunga kredit dan deposito total 150 basis poin.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Layanan Bank BCA.
Foto: BCA
Layanan Bank BCA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk akan kembali menaikan suku bunga untuk menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Hingga saat ini, BCA telah menaikan suku bunga kredit dan deposito total 150 basis poin (bps).

Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K Galbraith mengatakan BCA akan menaikkan suku bunga hingga 200 bps sampai akhir 2019. Hal ini untuk menyesuaikan kenaikan suku bunga BI yang juga telah mengalami kenaikan 150 bps.

"Pada awalnya kenaikan suku bunga BI belum kami terapkan seluruhnya pada nasabah, tapi karena nanti mungkin masih akan naik, kami perkirakan akan naikkan 200 bps sampai akhir tahun 2019," kata dia dalam paparan kinerja BCA di Jakarta, Kamis (25/10)

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan penyesuaikan bunga kredit maupun deposito baru mulai dinaikan pada Agustus 2018. Saat itu, bunga kredit modal kerja naik sebesar 50 bps dan kredit konsumer naik 70 bps.

 

Pada September, BCA kembali menaikkan 25 bps untuk penyesuaian suku bunga. Meski demikian, BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 17,3 persen pada kuartal tiga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Kredit tumbuh menjadi Rp 516 triliun pada triwulan III-2018.

Secara portofolio, kredit korporasi meningkat 23,3 persen yoy menjadi Rp 199,2 triliun, terutama berasal dari sektor jasa keuangan, telekomunikasi, serta minyak nabati dan hewani. Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 17,6 persen.

Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 9,4 persen yoy menjadi Rp 86,3 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 7,7 persen yoy menjadi Rp 41,5 triliun. Pada periode yang sama, outstanding kartu kredit tumbuh 10,9 persen yoy menjadi Rp 12,1 triliun yoy menjadi Rp 176,4 triliun dan kredit konsumer meningkat 9,0 persen yoy menjadi Rp 139,9 triliun.

Baca juga, BCA Salurkan Kredit Rp 516 Triliun pada Kuartal III 2018

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement